Grid.ID – Dua hari sebelum meninggal dunia, Marissa Haque masih aktif mengajar di STIE Indonesia banking School (IBS), Kemang, Jakarta Selatan.
Di hari itu pula, Marissa Haque masih bertemu dengan para murid yang ia ajar di kelasnya, untuk mata kuliah Hukum Bisnis.
Meski terlihat segar seperti biasanya, namun seorang murid bernama Risya menyebutkan jika ada yang aneh dari Marissa Haque di hari itu.
Istri musisi Ikang Fawzi itu berkali-kali meminta doa kepada para muridnya, dan menyinggung perihal kematian.
Kepada murid-muridnya, Marissa Haque meminta agar kematiannya dilancarkan agar tak menyulitkan keluarganya.
“Kemarin pas di kampus ibu (Marissa Haque) sudah bilang, ‘doain ibu ya, kalau nanti meninggal dilancarin semua, biar gak beratin keluarga karena biaya rumah sakit sekarang mahal’,” ujar mahasiswa bernama Risya mengutip ucapan Marissa Haque.
Sambil menangis, Risya menyebutkan kalau hari itu pula, Marissa sempat memberlikan murid-muridnya makanan untuk sarapan.
Marissa Haque menyebutkan jika semoga kebaikan yang ia lakukan, bisa menjadi bekal di kemudian hari.
“Terus bu Marissa itu habis traktir kita karena kita belum sarapan,” kata Risya.
“Terus ibu bilang juga, ‘ibu gak apa-apa meninggal habis traktir kalian, ibu mati syahid, karena ibu habis traktir kalian yang nuntut ilmu, apalagi yang ngekos’,” kata Marissa Haque saat itu.
Awalnya ucapan Marissa Haque itu dianggap sebagai angin lalu oleh para mahasiswanya.