Namun siapa yang sangka jika kata-kata perihal kematian itu seperti menjadi sebuah pertanda bagi kepergiannya.
“(Sebelumnya) gak ada (ngomong apa-apa), tiba-tiba ngomong gitu (soal kematian) aja,” kata Risya.
“Ibu sudah 2 kali traktir kita. Akhir-akhir ini (bicara kematian),” katanya.
“Ibu bilang, nanti kalau ibu sudah meninggal, semoga spiritnya masih nempel ya ke kalian, biar kalian kayak ibu. Lanjutkan perjuangannya,” kata Marissa Haque kepada murid-muridnya.
Mengeluh Capek
Kepergian Marissa Haque dini hari tadi, Rabu (2/10/2024) mengejutkan banyak orang, termasuk para mahasiswanya.
Meski disebut-sebut tak memiliki keluhan penyakit, ternyata Marissa Haque sempat curhat kalau ia kelelahan kepada muridnya.
Salah satu murid Marissa membenarkan jika ia sempat terlambat masuk ke kelas untuk mengajar.
Padahal, Marissa Haque dikenal sebagai pengajar yang selalu tepat waktu.
“Sebetulnya kemarin jadwal kita itu jam 13.10, tapi tumben banget bu Marissa telat, telat sekitar 20 menitan,” kata Risya.
“Kita juga kaget, ini bu Marissa kenapa, kok tumben banget, karena bu Marissa gak pernah telat, terus pas datang bilang ‘aduh maaf ya ibu telat, ibu capek, tadi juga ngajar kelas sebelah sudah gak semangat gitu.”
“Kalian nanti tanya jawab aja, gak bisa sepenuhnya ngejelasin’,” kata Risya meniru ucapan Marissa Haque.
“Ibu seger, tapi agak beda aja, capek dan habis banyak acara katanya.” (*)