Find Us On Social Media :

Belajar dari Perjuangan Tante, Syifa Hadju Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

By Ulfa Lutfia Hidayati, Rabu, 2 Oktober 2024 | 20:37 WIB

Syifa Hadju saat ditemui di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (2/10/2024).

Laporan wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia

Grid.ID - Artis Syifa Hadju rupanya cukup perhatian pada masalah kesehatan, terutama kanker.

Bukan tanpa alasan, Syifa Hadju pernah punya seorang tante yang harus berjuang melawan kanker payudara.

Berkaca dari perjuangan sang Tante, Syifa Hadju mengungkap pentingnya memahami cara mendeteksi kanker payudara sejak dini.

Hal ini diungkap kekasih El Rumi dalam acara edukasi kanker payudara yang digelar brand pembalut Charm dari Unicharm berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).

Acara ini mengajak lebih dari 400 siswi dari beberapa SMP dan SMA di Jakarta untuk lebih mengenal kampanye periksa payudara sendiri atau SADARI.

Sebagai Brand Ambassador Charm, Syifa Hadju megungkapkan kalau generasi muda harus peduli dengan isu kesehatan termasuk kanker payudara ini.

“Sebagai generasi muda wanita Indonesia, saya selalu peduli dengan berbagai permasalahan sosial, termasuk masalah kesehatan," kata Syifa Hadju di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (2/10/2024).

"Kegiatan yang diadakan oleh Charm dan YKPI kali ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru kepada para remaja putri tentang pentingnya periksa payudara sendiri setelah menstruasi," sambung artis 24 tahun itu.

Bahkan Syifa mengaku sudah terbiasa untuk melakukan pengecekan payudaranya secara rutin.

Baca Juga: Kecantikannya Luluhkan Hati El Rumi, Syifa Hadju Hindari Tepung dan Gula Demi Jaga Kesehatan

"Saya sendiri sudah mulai membiasakan diri untuk rutin melakukannya, sesuai slogan dari Charm dan YKPI 'Ayo SADARI Setelah Menstruasi'," papar Syifa Hadju.

Belajar dari Perjuangan Tante

Salah satu alasan Syifa Hadju begitu peduli dengan masalah kesehatan kanker adalah karena orang terdekatnya.

Sang tante divonis mengidap kanker payudara saat bekerja sebagai diplomat di Jerman.

Namun sayangnya penyakit tersebut merenggut nyawa sang tante.

Setelah kepergian tantenya, Syifa Hadju semakin terbiasa dengan hal-hal yang berkaitan dengan kanker payudara.

"Itu menjadi titik di mana aku aware sama kanker payudara. Padahal pada saat itu aku masih kecil," papar Syifa.

"Jadi dari keluarga aku sudah aware, udah mengajarkan SADARI itu dari kecil, harus ngecek, gerakannya mereka udah bisa tahu karena peristiwa itu," tutup Syifa.

(*)