Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Prahara rumah tangga Kimberly Ryder dan Edward Akbar masih jadi sorotan.
Bahkan permasalahan melebar sampai adanya laporan Kimberly terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ia alami.
Melansir dari Tribun Jatim, Kimberly Ryder akhirnya mengungkapkan perihal dugaan KDRT yang ia alami.
Melalui kuasa hukumnya, Machi Ahmad, tindakan KDRT sempat dilaporkan Kimberly ke Polsek Pondok Aren pada tahun 2021 lalu.
Kimberly Ryder lantas mengungkap bahwa Edward Akbar mengonsumsi obat karena suasana hatinya kerap tak stabil dan mengalami depresi.
"Dia tidak minum alkohol, cuma dia itu dari dulu minum antidepresan," ucapnya.
Menurutnya, Edward Akbar mengonsumsiobat sejak sang ibunda meninggal pada 2010 lalu.
Namun usai beberapa tahun berjalan, Edward ternyata masih terus mengonsumsi obat anti depresan.
"Jadi ada beberapa obat yang dia minum untuk meredakan depresi ya, sejak ibunya meninggal," ujar Kimberly.
"Cuma kan ibunya meninggal itu 2010, sekarang sudah 2024. Jadi, sudah terlalu lama pemakaiannya," sambungnya.
Lebih lanjut, Kimberly pun menyebut hal-hal yang diduga menjadi pemicu Edward melakukan KDRT.
"Awal-awalnya itu lebih ke merusak barang. Jadi banting-banting barang, merusak HP, laptop, kamera segala macam," jelasnya.
Diketahui Edward Akbar pun melaporkan Kimberly ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas tudingan kekerasan terhadap anak.
Ibunda Kimberly, Irvina Zainal pun memberi peringatan kepada Edward Akbar.
"Lu (Edward) nyari apa sekarang? Enggak usah cari masalah deh," ujar Irvina, dikutip dari Kompas.com.
"Mending lu cari kerjaan, nafkahin cucu gue. Terus ngomong gini terus lu mau cari bahan lagi," tambahnya.
Senada dengan sang ibunda, Kimberly pun meminta agar Edward muncul langsung ke publik.
"Ayo dong, datang dong. Ketemu langsung sama media. Ayo datang langsung ketemu. Jangan cuma lawyer-nya doang yang ngelaporin. Lu-nya dong yang ngelaporin," ujar Kimberly.
(*)