Find Us On Social Media :

3 Kali Kawin Cerai, Risty Tagor Akui Sempat Malu dengan Omongan Orang, Ucapan Sang Ibu Inilah yang Membangkitkan

By Okki Margaretha, Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:20 WIB

Risty Tagor saat Grid.ID temui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).

Grid.ID – Kehidupan rumah tangga Risty Tagor ternyata tak semulus kariernya di panggung hiburan tanah air.

Pasalnya, Risty Tagor diketahui sudah tiga kali menikah dan berakhir dengan perceraian.

Pertama, Risty Tagor menikah dengan aktor Rifky Balweel pada tahun 2010 sampai 2014 dan dari pernikahan ini Risty dikaruniai seorang putra, Arsen Raffa Balweel.

Pernikahan kedua Risty Tagor dengan aktor muda Stuart Collin hanya berlangsung satu tahun, yakni pada 2015-2016 dan mereka memiliki anak laki-laki, Arkana Rafif Bisyari.

Lalu, pernikahan ketiga Risty Tagor berlangsung pada 2019 sampai 2020 dengan seorang pengacara yang ditutupi identitasnya, dan dari pernikahan itu Risty dikaruniai anak perempuan, Cyilla.

Tiga kali menikah dan berakhir dengan perceraian, membuat Risty Tagor malu bukan main.

“Pasti (malu),” kata Risty saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar TransTV.

“Rasa gak pede kalau ada di tengah orang-orang,” kata Risty Tagor.

Terlebih, ketika Risty harus berurusan dengan tetek bengek sekolah putra putrinya, di mana Risty selalu hadir seorang diri.

“Misal pas ke sekolah, ambil rapot sendiri, nonton pertunjukkan anak sendiri, tapi yang penting anak cari aku,” kata Risty.

Rupanya, perasaan minder itu tak cuma dirasakan Risty saja.

Baca Juga: Cerai Lagi, Risty Tagor Punya Jawaban Saat Ditanya Apakah Akan Menikah Untuk yang Keempat Kalinya

Ibunda Risty, Tjut Mutia, merasakan hal yang sama ketika putrinya berkali-kali bercerai.

Namun, demi sang putri, ibunda Risty Tagor selalu membesarkan hati anaknya, agar tak semakin terpuruk karena mengalami tiga kali perceraian.

“Iya (mama tahan malu), tapi mamah bilang yang penting kesehatan mental jiwa kamu itu buat kamu, itu demi anak, karena anak butuh kamu,” kata Risty menirukan ucapan ibunya.

Bagi Risty, yang berat adalah mendapatkan cap dari masyarakat soal perempuan yang kawin cerai.

“Udah pernah gagal sekali, dua kali aja pasti dipikir macam-macam, kalau gagal dua kali pasti dianya (perempuan) yang salah,” kata Risty.

“Apalagi di masyarakat ada stigma soal perempuan kan.”

Empat tahun berselang setelah pernikahan terakhirnya dengan seorang pengacara, Risty Tagor memilih untuk sendiri dulu.

Perlahan-lahan, Risty juga berdamai dengan keadaan dirinya sendiri dan memprioritaskan ketiga anaknya.

“Karena aku kalau sudah punya anak aku gak bisa cuma pilih aku,” katanya.

“Mencintai aku tanpa cintai anak-anak itu gak bisa, sekarang jalani hidup sama diri sendiri saja.”

“Kadang ini jadi pilihan sulit buat orang lain, pilih pertahankan biar gak broken home, tapi mereka (anak-anak) jadi broken heart,” kata Risty.

“Aku sih melihat anak happy, meski gak perfect.” (*)