Grid.ID – Ada empat tanda saatnya ganti ban motor.
Tanda saatnya ganti ban motor bisa diliat dengan jelas loh!
Apa saja tanda saatnya ganti ban motor?
1. Tanda Keausan pada Alur Ban
Ban motor memiliki alur yang berfungsi untuk menjaga traksi dan mencegah selip, terutama saat hujan.
Jika alur ban sudah mulai aus dan menipis, maka traksi ban terhadap jalan akan berkurang, sehingga berbahaya saat berkendara.
Tanda: Cek kedalaman alur ban.
Jika alur ban sudah mendekati batas minimum (biasanya sekitar 1,6 mm) atau bahkan hilang, itu berarti sudah saatnya mengganti ban.
2. Ban Terlihat Retak atau Berubah Bentuk
Kerusakan seperti retak, sobek, atau munculnya benjolan pada permukaan ban merupakan tanda bahwa ban sudah tidak layak pakai.
Baca Juga: 4 Tanda Motormu Perlu Ganti Oli, Jangan Abaikan!
Ban yang rusak secara fisik ini berisiko tinggi pecah saat digunakan.
Tanda: Periksa permukaan dan sisi samping ban secara rutin.
Jika ada retakan atau ban terasa tidak rata, segera ganti untuk menghindari risiko kecelakaan.
3. Ban Sering Kehilangan Tekanan Udara
Jika Anda sering mengalami tekanan udara ban yang cepat turun meskipun tidak ada kebocoran yang jelas, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa struktur ban sudah melemah.
Ban yang tidak dapat menjaga tekanan udara optimal akan memengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara.
Tanda: Ban sering kempes atau harus sering diisi angin. Ini menandakan bahwa kompon ban sudah mulai rusak dan perlu diganti.
4. Usia Ban Sudah Melebihi Batas
Setiap ban motor memiliki umur pakai, biasanya antara 3-5 tahun, tergantung pada jenis ban dan cara penggunaan.
Meski alurnya masih bagus, ban yang sudah terlalu tua akan kehilangan elastisitas dan kemampuan traksinya.
Baca Juga: 7 Tips Rawat Motor saat Musim Hujan, Jangan Sepelekan!
Tanda: Cek tanggal produksi ban yang tertera di dinding ban.
Jika usia ban sudah lebih dari 3-5 tahun, meskipun terlihat masih baik, sebaiknya ganti ban karena komponnya bisa mulai mengeras dan berisiko licin.
(*)