Find Us On Social Media :

Kronologi Kebakaran Speedboat yang Tewaskan Cagub Maluku Utara, Benny Laos, Polisi Ternyata Sudah Wanti-wanti Hal ini

By Fidiah Nuzul Aini, Minggu, 13 Oktober 2024 | 10:57 WIB

Kronologi Kebakaran Speedboat yang Tewaskan Cagub Maluku Utara, Benny Laos, Polisi Ternyata Sudah Wanti-wanti Hal ini

Grid.ID - Berikut kronologi kebakaran speedboat yang tewaskan calon gubernur (cagub) Maluku Utara, Benny Laos.

Polisi ternyata sudah wanti-wanti hal ini sebelum speedboat yang ditumpangi cagub Maluku Utara, Benny Laos alami kebakaran.

Melansir dari Kompas.com, Calon Gubernur Maluku Utara (Malut), Benny Laos, meninggal dunia setelah speedboat yang ditumpanginya meledak dan terbakar di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, pada Sabtu (12/10/2024).

Direktur RSUD Bobong, Cecilia Octavia Mbotengu, menjelaskan bahwa Benny sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut.

Namun, kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya Benny Laos mengembuskan napas terakhir.

”Kami terus memberikan pertolongan sebaik mungkin. Namun, pukul 17.20 WIT tadi dokter menyatakan Pak Benny Laos meninggal dunia,” kata Cecilia.

Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Bambang Suharyono menyampaikan bahwa insiden speedboat "Bella 7" yang ditumpangi calon gubernur Benny Laos terjadi di pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 14.05 WIT.

Benny Laos bersama tim kampanyenya berencana berangkat menuju Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, untuk melanjutkan kampanye.

"Speedboat yang dinaiki oleh calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos awalnya berlabuh di pelabuhan regional Bobong dan akan bertolak ke ke Desa Lossen, Kecamatan Taliabu Timur Selatan yang saat itu sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM)," kata Bambang.

Namun, saat pengisian bahan bakar berlangsung, kapal mendadak meledak dan terbakar.

Berdasarkan rekaman video yang diperoleh Kompas.id, api dengan cepat membakar sebagian besar badan kapal hingga membuatnya tenggelam.

Baca Juga: Makam Glenn Fredly Kebakaran, Mutia Ayu Ceritakan Kronologinya, Rumput Pusara Habis!

Masyarakat sekitar lokasi kejadian terlihat mencoba menyelamatkan para korban dengan menceburkan diri ke laut.

Kepala Kantor SAR Ternate, Fathur Rahman, menyatakan bahwa api cepat menyebar karena material kapal yang terbuat dari fiber.

"Kami masih berkoordinasi dengan pihak di Taliabu. Koordinasi terkendala cuaca. Dukungan peralatan pemadam kebakaran yang masih minim menjadi kendala untuk proses pemadaman api,” kata dia.Penyebab pasti ledakan speedboat yang ditumpangi calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4 tersebut masih belum diketahui.

Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, menyebutkan bahwa berdasarkan laporan awal yang diterima, kebakaran terjadi saat kru kapal sedang mengisi bahan bakar.

Menurut informasi yang diperoleh, mesin kapal serta beberapa peralatan elektronik seperti kompor listrik, AC, dan genset masih menyala saat proses pengisian bahan bakar berlangsung.

”Ketika pengisian bahan bakar, terjadi ledakan dan muncul kobaran api," kata Totok.

Polda Maluku Utara kemudian mengirimkan tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) untuk membantu penyelidikan lebih lanjut.

Evakuasi dihentikan pada Sabtu pukul 20.30, setelah bangkai kapal berhasil ditarik dari pantai dan dipastikan tidak ada korban di dalam kapal tersebut.

Sabtu (12/10/2024), total seluruh korban akibat insiden kecelakaan speedboat cagub Maluku Utara Benny Laos berjumlah 33 orang.

Enam orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia, 10 orang masih dirawat di RSUD Bobong dan 17 orang lainnya selamat.

Baca Juga: Lagi, Api Membakar Kawasan Bromo hingga Meluas ke Gunung Batok, Si Jago Merah Terus Membesar Gegara Tiupan Angin

Melansir dari Tribunnews.com, Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, menyampaikan bahwa pihaknya sempat memberikan peringatan agar lebih waspada saat mengisi bahan bakar pada speedboat yang ditumpangi calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos.

Alasannya jelas, saat itu polisi mengingatkan karena speedboat sedang diisi bahan bakar minyak (BBM) dalam keadaan mesin tetap menyala.

Seluruh perangkat di kapal, termasuk mesin, AC, kompor listrik, dan genset, masih aktif selama pengisian BBM berlangsung.

Kekhawatiran polisi terbukti, hanya berselang lima menit setelah peringatan diberikan, speedboat meledak dan langsung terbakar.

Pengisian bahan bakar dilakukan sebelum Benny Laos dan rombongannya berangkat menuju Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, untuk kampanye.

"Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM." 

"Karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speedboat dalam keadaan menyala," kata Totok, Sabtu (13/10/2024). 

Ia menambahkan, peringatan diberikan karena seluruh perangkat kapal seperti mesin, kompor listrik, AC, dan genset masih dalam keadaan menyala saat BBM diisi.

Setelah Wakapolres dan Kasie Dokkes meninggalkan kapal yang berpenumpang sekitar 33 orang itu, ledakan terjadi sekitar pukul 14.05 WIT.

Benny Laos dan rombongannya sudah berada di dalam speedboat pada saat kejadian.

"Selama 10 menit berbincang dalam speed, Bapak Wakapolres bersama rombongan perwira pertama Polres turun dari speedboat."

Baca Juga: Salut, Aksi Heroik Petugas Damkar Salatiga Berhasil Selamatkan Seekor Kucing, Terjatuh ke dalam Sumur Sedalam 12 Meter

"Selang 5 menit berjalan di pelabuhan terjadilah ledakan bersama kobaran api di speedboat paslon," ucap Totok. 

Setelah insiden terjadi beberapa saat, petugas gabungan TNI-Polri dan Damkar Taliabu langsung melakukan pemadaman api.

Pemadaman dilakukan dengan mengerahkan 2 unit mobil Damkar dibantu warga sekitar.

(*)