Grid.ID - Sosok putra almarhum Dono Warkop DKI, Damar Wicaksono mendadak jadi sorotan.
Putra almarhum Dono Warkop DKI itu jadi sorotan lantaran jarang muncul ke publik.
Jarang muncul ke publik, Putra almarhum Dono Warkop DKI itu ternyata berprofesi sebagai ahli nuklir.
Tak hanya itu, putra Dono Warkop DKI itu juga memiliki prestasi mentereng.
Lantas seperti apa potret putra Dono Warkop DKI tersebut?
Seperti diketahui, Dono Warkop DKI adalah aktor sekaligus pelawak legendaris.
Ia bersama dua rekannya, Indro Warkop dan Kasino Warkop sukses membintangi banyak film komedi terkenal.
Aksi dan celetukannya kerap mengocok perut pemirsa.
Walau sudah tiada, sosok Dono Warkop DKI tetap dikenang hingga kini.
Seperti baru-baru ini, netizen tetiba menyoroti sosok anak kedua Dono Warkop DKI, Damar Canggih Wicaksono.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @rumpi_gosip pada Sabtu (12/10/2024).
Baca Juga: Inilah Istri Cantik Dono Warkop, Lahirkan Anak Cerdas yang Sukses Jadi Ahli Nuklir di Luar Negeri
Di unggahan itu, sosok Damar Wicaksono tampak bertemu dengan sahabat ayahnya, Indro Warkop.
Damar dan istrinya menemui Indro untuk menyambung tali silaturrahmi.
Di kunjungi anak Dono, Indro pun senang tak karuan.
Ia pun langsung merangkul dan bersalaman dengan putra Dono.
"Sehat-sehat ya pak," ujar Damar.
"Aamiin kita saling mendoakan ya, sama sama," ucap Indro.
Di foto itu, anak Dono tampil sederhana memakai kemeja biru dan celana denim.
Dilihat dari parasnya, Damar memang sangat mirip dengan sang ayah, Dono Warkop.
Ia juga memiliki senyuman dan suara yang plek ketiplek ayahnya.
Tak hanya mirip secara fisik, Damar juga diketahui mewarisi kecerdasan sang ayah.
Ia dikenal sebagai sosok jenius dan sangat berprestasi.
Baca Juga: Komedi Indonesia Semakin Maju, Indro Warkop Justru Ungkap Kesedihan
Melansir dari Gridhot.id, Damar kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan teknik nuklir pada tahun 2004.
Damar akhirnya berhasil lulus S1 pada 2009 dengan predikat cum laude.
Ia lalu melanjutkan studi ke École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss, melalui beasiswa Swiss Government Excellence Scholarship.
Mulai kuliah S2 pada 2010, Damar berhasil lulus pada 2012 di bidang nuclear engineering.
Tak selesai sampai di situ, Damar juga kuliah S3 di kampus yang sama selama lima tahun.
Pada 2018, Damar resmi menyandang gelar akademik Doctor of Philosophy (Ph D).
Melansir dari Linkeid dan ORChid, berikut prestasi Damar Canggih Wicaksono.S1, UGM 2004-2009, teknik nuklir lulus cum laude IPK 3,92S2, EPFL 2010-2012, teknik nuklir S2, ETH Zurich 2011-2012, teknik nuklirS3, EPFL 2013-2018, fisika.
Riwayat pekerjaan:
Safety analyst intern di Leibstadt Nuclear Power Plant Juli-Oktober 2011.
Analyst intern di Paul Scherrer Institut (PSI) Agustus-November 2012
Doctoral assistant pada Laboratory for Reactor Physics and Systems Behaviour di PSI Januari 2013-Februari 2018
Postdoctoral researcher pada Chair of Risk, Safety and Uncertainty Quantification di ETH Zurich Juni 2018-Februari 2021
Postdoctoral Researcher pada Center for Advanced Systems Understanding diHelmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR) mulai Juli 2021.
Mengetahui, hal itu netizen ramai berkomentar.
"Wah keren banget pasti bapaknya bangga banget dari atas sana," tulis akun @ais***.
"Masyaallah ahli nuklir," imbuh akun @red***.
"Ahli nuklir wow banget, pasti bangga orang-orang terdekatnya," timpal akun @xvy***.
(*)