Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Menurut pakar Fengshui, ada tiga shio yang disarankan untuk lebih peduli dengan orang tua.
Kesulitan finansial yang selama ini dialami berkaitan dengan perhatian mereka pada orang-orang terdekat.
Siapa saja shio yang dimaksud? Berikut ulasan yang Grid.ID lansir dari Sonora.id.
Selama ini, shio ular memang dikenal cerdik.
Namun mereka kerap menemui hambatan dalam membangun karier dan bisnis.
Shio ular terlalu fokus pada cara cepat menghasilkan uang, sampai terjebak dalam skenario yang membuatnya kehilangan banyak kesempatan.
Kondisi itulah yang sering membuat shio ular kesulitan untuk mencapai kestabilan finansial.
Sebagai saran, jangan perhitungan dalam membahagiakan orang tua, ya!
Kebahagiaan orang tua akan membuka pintu rezeki.
Baca Juga: 4 Shio Pria Paling Rajin Mengurus Pekerjaan Rumah Tangga, Beres-beres hingga Masak
Mengutip Gramedia.com, adapun shio ular adalah mereka kelahiran tahun 1965, 1977, 1989, 2001, 2013, dan 2025.
Shio kuda
Diketahui para pemilik shio kuda adalah kelahiran tahun 1935, 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019, dan 2031.
Memang shio kuda dikenal penuh energi dan pantang menyerah.
Namun, mereka jarang menemukan keberuntungan yang memberi kemudahan.
Hal itulah yang menyebabkan hubungan shio kuda dengan keluarga, terutama orang tua, menjadi tegang karena kurangnya kondisi finansial.
Shio ayam
Shio ayam dikenal dengan sifat perfeksionisnya.
Namun, tak jarang shio ayam terjebak dalam siklus kesulitan ekonomi.
Sebab mereka sulit menyisihkan waktu dan rezeki untuk orang tua.
Hasil kerja keras shio ini sering tak sesuai dengan usaha yang sudah dilakukan.
Baca Juga: 5 Shio Kebanjiran Hoki di Bulan Oktober 2024, Finansial Melejit, Banyak Peluang Menguntungkan
Sebagai saran, para pemilik kelahirna tahun 1933, 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017, dan 2029 ini harus lebih peduli dan perhatikan orang tua.
Demikianlah tiga shio dapat saran penting agar lebih peduli dengan orang tua.
Namun, perlu diingat bahwa ulasan ini hanyalah ramalan dan hiburan semata.
Sebaiknya jangan menjadikan ramalan sebagai acuan dari peruntungan hidup, ya.
(*)