Namun, ada dugaan bahwa Liam dalam keadaan mabuk sebelum kejadian tersebut.
TMZ juga telah melihat sebuah foto yang menunjukkan tubuh Liam tergeletak di dek hotel dengan meja dan kursi di sekitarnya.
Tato di lengan kirinya berupa jam dan kalajengking di perutnya terlihat jelas dalam foto tersebut.
Para saksi mata menyebut insiden ini terjadi tak lama setelah pukul 17.00 waktu setempat, dan sebelum kejadian, Liam terlihat bertingkah aneh di lobi hotel.
Polisi dan petugas tanggap darurat segera memenuhi area hotel, dan pihak berwenang telah mendirikan tenda merah untuk menutupi jenazah Liam Payne sebagai bagian dari penyelidikan kematiannya.
Liam baru-baru ini berada di Argentina untuk menghadiri konser Niall Horan pada awal bulan ini, di mana para anggota One Direction sempat berkumpul kembali.
Sebelum meninggal dunia usai jatuh dari lantai tiga, Liam Payne ternyata sempat curhat mengidap kondisi mental.
Melansir dari theguardian.com, Payne mengungkapkan bahwa dirinya mengalami masalah gangguan mental.
Ia mengaku sudah menjalani terapi untuk penyembuhan gangguan mental.
Saat One Direction berada di puncak ketenaran, Liam Payne mulai mengonsumsi alkohol dan obat epilepsi sebagai penstabil suasana hati.