Grid.ID - Kalian masih ingat dengan Hamdan ATT?
Nasib Hamdan ATT kini sungguh pilu meski punya ratusan karya.
Hamdan ATT ternyata terbaring lemah di rumah sakit sampai dapat royalti sedikit.
Melansir dari TribunJatim.com, Memiliki ratusan lagu, nasib pencipta lagu dangdut ternama ini sungguh menyedihkan.
Pria yang dimaksud adalah Hamdan Attamimi, atau lebih dikenal dengan nama Hamdan ATT.
Belakangan ini, ia kembali menjadi sorotan setelah harus kembali dirawat di rumah sakit karena mengalami pecah pembuluh darah di otak.
Pelantun lagu "Termiskin di Dunia" ini saat ini sedang menjalani perawatan setelah operasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Hamdan ATT adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu terkenal.
Banyak lagu-lagunya yang populer, seperti "Termiskin di Dunia", "Dingin", "Gubug Derita", "Pendusta", "Petualang Cinta", dan masih banyak lainnya.
Di balik kesuksesannya, perjalanan hidup pria kelahiran 27 Januari 1949 ini penuh dengan perjuangan berat.
Istrinya, Hasibah, bercerita tentang bagaimana dulu suaminya berjuang menawarkan lagu-lagu ciptaannya, bahkan harus berjalan kaki.
Hamdan ATT mulai menciptakan lagu sejak tahun 1974.
"Benar-benar sengsara kehidupannya sampai pernah jalan kaki nawarin (karyanya). Jalan kaki dari sini (Kramat Jati) sampai ke Glodok juga pernah. Sendal jepit sampai dua warna saking keadaannya ya," kata Hasibah saat ditemui di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur.
Hasibah mengaku tidak tahu pasti berapa banyak karya yang sudah diciptakan suaminya.
Karena tidak ada catatan resmi dari lagu-lagu tersebut.
Namun, dalam sebuah percakapan, Hamdan ATT sempat mengatakan bahwa ia telah menciptakan sekitar 600 lagu sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu.
"Itulah karena dulu ayah itu enggak terbuka ya, kita enggak ngerti, masih terlena Ayah. Karena bukan pencipta aja ya, dia nyanyi, sibuk lah. Jadi saya itu enggak ada perhatian, enggak ada fokus ke ciptaan Ayah tadi. Saya nggak tahu gimana. Harusnya ya kalau rapi kan ada catatan. Ini lagu saya, ciptaan ini, tahun ini, ini, ini," ungkap Hasibah.
Pada tahun 1980, lagu "Termiskin di Dunia" menjadi hit besar.
Namun sekarang, Hamdan hanya bisa terbaring sakit sehingga tidak bisa menceritakan lebih banyak soal karya-karyanya.
"Tapi sekarang ayah kondisinya sakit, jadi enggak bisa ditanya. Setahu saya dulu, cerita- cerita gitu, dia kalau nyanyi itu, baik ciptaan sendiri, ciptaan orang lain, itu ada 600 (lagu). Kalau ciptaan sendiri itu kurang lebih 300," tambah Hasibah.
Dulu terkenal, kini Hamdan menjalani kehidupan biasa-biasa saja.
"Perjuangannya benar-benar seniman-seniman pencipta lagu ini. Tapi ya, kita berbalik lagi ya kehidupannya begitu susah," tutur Hasibah.
Sebagai musisi yang karyanya masih abadi, Hamdan seharusnya mendapatkan royalti dari lagu-lagu ciptaannya.
Melansir dari Kompas.com, Pada 26 Juni 2017, tepat di hari kedua Idul Fitri, Hamdan ATT harus dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, akibat serangan jantung dan stroke.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (27/6/2017), penyanyi kelahiran 1950 ini sempat berbincang dengan keluarganya.
Namun, saat hendak mengambil air wudu untuk melaksanakan shalat Dzuhur, Hamdan ATT tiba-tiba jatuh tak berdaya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Hamdan dibawa ke IGD Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan langsung ditangani oleh tim medis.
Hasil CT scan menunjukkan bahwa Hamdan ATT mengalami pecah pembuluh darah di otaknya, meskipun kondisinya belum terlalu parah.
Putrinya, Aisyah, menyampaikan bahwa sebelum terkena stroke, ayahnya tidak memiliki riwayat penyakit lain.
Terutama penyakit yang dapat memicu pecahnya pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi.
"Aba (panggilan Hamdan ATT) itu enggak ada hipertensi, enggak ada asam urat, atau lain-lain itu enggak sih," tutur Aisyah.
Empat tahun kemudian, pada 2021, Hamdan ATT kembali mengalami serangan stroke yang kedua.
Saat itu, dia menjalani operasi untuk memasang selang di otak guna mengeluarkan cairan berlebih akibat pecahnya pembuluh darah.
"Sempat operasi juga pasang selang di otak untuk ngeluarin cairan berlebih karena pecah pembuluh darah di awal," ucap Aisyah, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/5/2024).
Selain pengobatan medis, Hamdan juga menjalani terapi alternatif seperti pijat dan bekam.
Keluarga turut berusaha agar Hamdan mendapatkan terapi fisik serta pengobatan lain untuk mencegah kekakuan otot-ototnya.
Namun, pada Oktober 2024, Hamdan kembali mengalami pecah pembuluh darah dan penumpukan cairan di otak, sehingga harus menjalani operasi lagi.
Menurut Aisyah, penumpukan cairan tersebut disebabkan oleh posisi selang yang dipasang pada operasi sebelumnya yang tidak tepat.
Penyumbatan pada selang tersebut menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak, memperburuk kondisi kesehatan Hamdan.
Aisyah menjelaskan bahwa operasi ayahnya dilakukan pada Senin (7/10/2024). Setelah operasi, kondisi Hamdan ATT berangsur membaik dan sudah bisa berkomunikasi kembali.
"Kondisi ayah saat ini sudah sadar, sudah bisa respons mengangkat tangan dan membalas salam," ujar Aisyah.
(*)