Artinya, ketika seorang pelanggan datang ke restoran, terutama yang tidak familiar dengan sushi, mereka bisa sepenuhnya menyerahkan pilihan hidangan kepada koki.
Pelanggan akan menunggu menu apa saja yang akan disajikan, berdasarkan kreasi sang koki.
Hidangan yang dipilih oleh koki biasanya didasarkan pada bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi.
Karena alasan tersebut, Omakase menjadi tradisi yang sangat dihormati.
Sejarah Omakase
Omakase pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967.
Namun, praktik Omakase mulai diterapkan secara luas pada tahun 1990-an.
Tradisi Omakase awalnya bertujuan untuk mengakomodasi pelanggan kaya baru yang tidak memiliki banyak pengetahuan tentang sushi dan makanan laut.
Karena kurangnya pengetahuan ini, pelanggan kaya baru tersebut kemudian menyerahkan sepenuhnya pemilihan hidangan yang akan dinikmati kepada koki.
Pada masanya, sajian yang dihidangkan biasanya terdiri dari hidangan tradisional Jepang seperti tiram, tuna sirip biru, dan bulu babi.
Beberapa koki lainnya juga mengkombinasikan masakan Asia dengan cita rasa dari tradisi kuliner lain, seperti maple, kenari, aprikot, foie gras, dan lemak ayam.