Laporan wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia
Grid.ID - Paula Verhoeven akhirnya menjawab isu perselingkuhan yang sempat ditudingkan Baim Wong.
Usai menjalani sidang cerai perdana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Paula mengungkapkan akan melakukan klarifikasi atas tudingan yang beredar selama ini.
"Nanti saya akan memberikan klarifikasi yang sebenarnya," kata Paula Verhoeven saat ditemui di PA Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2024).
Namun ia tidak menjelaskan secara gamblang apakah isu perselingkuhan itu benar atau tidak.
Kuasa hukum Paula kemudian menegaskan kalau kliennya tidak melakukan perselingkuhan.
Ia juga menantang orang yang menuding Paula selingkuh harus bisa membuktikannya di pengadilan.
"Dan isu (perselingkuhan) itu tidak betul," tegas Alvon Kurnia Palma, kuasa hukum Paula.
"Ataupun siapa yang mendalilkan akan dibuktikan di Pengadilan," imbuhnya.
Alvon meminta untuk pemberitaan negatif terhadap Paula bisa dicegah.
Hal itu demi menjaga perasaan anak-anak Paula yang masih kecil.
Baca Juga: Saat Ditanya Isu Selingkuh, Paula Verhoeven Minta Doa Usai Sidang Cerai
"Paling penting kami memohon agar bisa diberitakan yang terbaik," kata Alvon.
"Ada anak-anaknya, itu jangan mendapat hal yang tidak diharapkan. Karena itu demi kepentingan anak," timpalnya.
Terkait proses cerai, ia menjelaskan kalau saat ini Paula dan Baim masih menjalani mediasi.
"Ini (mediasi) masih on going ya. On going itu artinya kita bagaimana mempertemukan kepentingan-kepentingan. Itu butuh proses. Bukan mempertentangkan, kita mempertemukan," katanya.
Sidang cerai pasangan artis Paula Verhoeven dan Baim Wong telah digelar Rabu (23/10/2024) di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Dalam sidang perdana ini, Baim Wong dan Paula kompak hadir, namun tidak saling berinteraksi.
Sebagai informasi, Baim Wong menggugat cerai Paula Verhoeven setelah 6 tahun berumah tangga dan dikaruniai dua orang putra.
Gugatan cerai talak Baim terhadap Paula Verhoeven sudah terdaftar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan sejak 7 Oktober 2024 lalu.
Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor perkara 3477/Pdt.G/2024/PA.JS.
(*)