Find Us On Social Media :

Duka Angelina Sondakh Orangtua Dihina Habis-habisan, Singgung Soal Keputusan Mualaf

By Okki Margaretha, Jumat, 25 Oktober 2024 | 06:00 WIB

Angelina Sondakh menceritakan kisah sedih kedua orangtuanya yang kerap dihina orang lain.

Grid.ID – Angelina Sonndakh memutuskan untuk menjadi mualaf sekitar 15 tahun yang lalu, pada tahun 2009 silam.

Tak lama setelah memutuskan menjadi seorang mualaf, Angelina Sondakh menikah dengan Adjie Massaid.

Rupanya, keputusan untuk menjadi mualaf itu sempat menjadi tekanan bagi ayah Angie, Lucky Sondakh.

Hal itu baru diketahui Angie ketika melihat handphone sang ayah, pasca Lucky Sondakh meninggal dunia pada 30 Oktober 2022 silam.

“Waktu ayahku meninggal, aku baru baca isi HP daddy aku,” kata Angelina Sondakh sambil menangis.

“Banyak orang yang salahkan ayahku,” kata Angie saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar TransTV, Kamis (24/10/2024).

Menurut Angie, banyak orang yang menuding ayahnya tak bisa menjaga anak peremmpuannya.

“(Chat) boleh bapak jadi rektor lulusin 10 ribu 20 ribu mahasiswa, tapi anak sendiri pindah keyakinan,” kata Angie membaca chat yang ada di ponsel ayahnya.

Bukannya marah, Angie malah kagum dengan respon yang diberikan ayahnya kepada orang-orang yang memojokannya sebagai orangtua.

“Tapi justru aku jadi sangat bangga karena ayah tanggapinya luar biasa,” kata Angie.

“Kita doakan saja semoga pilihan Angie bisa membuatnya bahagia, misal di grup civitas dia kirim kutipan Khalil Gibran,” kata Angie.

Baca Juga: Kehilangan Ayah Tak Lama Setelah Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Ungkap Rencana yang Belum Sempat Tercapai

“Daddy bilang, orangtua itu hanya busur, anak panahnya itu anak kita, orangtua itu sudah mengarahkan busur dengan benar, masalah anak panahnya ke mana itu banyak faktor, angin, lingkungan dan lainnya,” kata Angie sambil menangis.

Tak sampai di situ, hinaan juga datang kepada ibunda Angelina Sondakh, Sjul Kartini Dutolong.

Dua tahun sejak Angie dipenjara, ibunda Angie didiagnosa mengidap dimensia.

Momen itu bertepatan saat kakak laki-laki Angie meninggal dunia dan kesehatan ibunda Angie semakin menurun.

Sampai saat ini, dimensia yang dialami ibunda Angie semakin menjadi-jadi, sampai pada tahap hal yang diingat adalah memori jangka pendeknya.

Ibunda Angie juga sudah sulit untuk diajak ke luar rumah, bahkan sekadar untuk makan di sebuah resto, lantaran kerap mengeluarkan tindakan-tindakan yang belum tentu bisa diterima orang lain.

Sampai pada puncaknya ketika Angie mengajak sang bunda untuk makan di sebuah resto, ada orang yang menghina sang bunda sebagai orang gila.

Angelina Sondakh langsung naik pitam karena sang bunda dihina.

“Saya samperin orangnya, saya bilang jangan pernah kamu bilang begitu lagi,” kata Angie sambil menahan tangis dan emosi.

“Karena aku tau mamiku gak begitu, kalau andai Allah masih beri kemampuan otaknya, pasti tidak begitu,” katanya.

“Saya tersinggung sekali, saya datangi dan saya panggil, saya suru dia sendiri, dan bilang jangan pernah kamu berkata begitu lag,” kata Angie. (*)