"Saya sangat terpukul tetapi juga mati rasa, dia tidak pernah bertemu langsung dengan gadis itu sampai ibunya meninggal dunia.
Sekarang, di sinilah masalahnya menjadi semakin rumit.
Gadis itu tidak memiliki keluarga lain, dan dia ingin membawanya untuk tinggal bersama kami secara permanen," imbuh sang wanita.
Sontak saja, hal ini membuat hati wanita itu menjadi tak karuan.
Di satu sisi dirinya ingin marah karena selama ini dibohongi, namun di satu sisi ia juga merasa iba dengan nasib sang bocah yang baru ditinggal ibunya.
"Dia manis, pendiam, dan benar-benar polos dalam semua ini, tetapi saya merasa seperti menjalani kehidupan orang lain,
Saya melihatnya setiap hari, dan yang bisa saya pikirkan hanyala suami saya membohongi saya.
Dia memiliki matanya, senyumnya, dan itu seperti pengingat yang terus menerus akan pengkhianatannya," ungkap sang wanita.
Namun pada akhirnya, wanita itu diketahui mencoba untuk menerimanya begitu pun dengan anak-anaknya.
(*)