Dalam keterangan unggahannya tersebut, Seungkwan pun mengungkapkan bahwa menjadi seorang idol bukanlah pekerjaan mudah yang dapat dinilai enteng oleh orang lain.
Ia pun membeberkan bahwa telah banyak rasa sakit, hancur, dan berusaha keras untuk menunjukkan yang terbaik di atas panggung untuk para penggemar.
"Sama seperti hari-hari yang cerah dan hari-hari yang berawan, hari ini juga sangat mendung bagi saya. Saya juga memiliki hari-hari ketika saya mencoba untuk mengatasinya dengan positif. Saya juga memiliki hari-hari ketika saya mencoba untuk tersenyum apa pun yang terjadi. Namun, hari ini, itu tidak mudah, dan saya merasa kasihan kepada mereka yang sedang terluka saat ini. Saya juga merasa sedih karena tidak dapat merangkul mereka semua.
Saya bertanya-tanya apakah kata-kata saya yang tergesa-gesa dan ceroboh dapat diterima oleh seseorang, apakah kata-kata itu dapat menjadi penghiburan bagi siapa pun. Termasuk para anggota kami, rekan kerja dan teman-teman yang saya kenal yang bekerja keras di industri besar K-pop adalah orang-orang yang benar-benar mencintai pekerjaan ini.
Karena mereka begitu tulus, mereka juga bisa terluka, dan karena mereka begitu mencintai, mereka terkadang merasa hampa, tetapi mereka tetap menjalani setiap hari dengan memberi dan menerima cinta untuk diri mereka sendiri, para anggota mereka, keluarga mereka, dan penggemar mereka.
Yang ingin saya sampaikan dengan jelas adalah bahwa kami bukanlah orang-orang yang bekerja dengan mudah dan lancar sehingga kami dapat dinilai dengan enteng. Kami telah mengalami cukup banyak rasa sakit, hancur, dan entah bagaimana mengatasinya, berusaha keras untuk menunjukkan yang terbaik di atas panggung bagi para penggemar kami. Saya harap orang-orang tidak menganggap remeh para idola," lanjut Seungkwan.
Terakhir, Seungkwan pun berharap agar semua ini bisa menjadi lebih hangat lagi dengan memberikan dukungan dan memperlakukan satu sama lain dengan hangat.
Ia pun mengatakan tak ingin melihat siapapun hancur dan akhirnya menyerah di tengah kontroversi tersebut.
"Anda tidak punya hak untuk dengan mudah mengganggu narasi kami. Bukan hanya kami, tetapi juga artis lain, kami bukan milik Anda. Saya harap Anda tidak berpikir Anda dapat menggunakan dan menikmati kami sesuka hati.
Semua energi fisik kami terkuras hanya karena promosi acara musik selama seminggu. Meskipun juga menangani iklan, acara, pertunjukan, dan kegiatan terjadwal lainnya, akhir-akhir ini banyak rekan kerja yang menyapa saya dengan hangat sambil tersenyum, bahkan lebih dari saya. Setiap kali itu terjadi, saya tersenyum dan menyapa mereka kembali. Hanya ini yang dapat saya lakukan untuk mereka.
Saat mereka menyapa saya dengan senyum cerah, momen itu sangat berharga dan penuh rasa syukur, dan bahkan sapaan yang terkesan formal diikuti dengan sebaris pesan dari rekan kerja yang ditulis di album yang mereka berikan kepada saya memberi saya kekuatan saat saya kelelahan. Saya hanya berharap semua orang dapat bekerja tanpa cedera dan tetap sehat.
Baca Juga: Siap-siap War Tiket, SEVENTEEN Bakal Gelar Konser di Jakarta pada Februari 2025