Grid.ID - Seorang wanita membagikan kisah yang dialaminya yang membuat dirinya kesal.
Bagaimana tidak, tak cuma diselingkuhi dan dikhianati, wanita itu juga terus dipaksa untuk datang ke acara pernikahan sang mantan pacar dengan sahabatnya sendiri.
Melansir dari Mirror.co.uk, Kamis (31/10/2024), kejadian bermula saat sang wanita mengetahui pacarnya dulu yang bernama Josh (27) ternyata diam-diam telah menjalin hubungan dengan sahabatnya sendiri yang bernama Ana (25).
Hal itu pun tentu membuat wanita itu merasakan sakit yang amat dalam.
Pasalnya, ia telah dikhianati oleh dua orang terdekatnya sendiri.
Meski begitu, wanita itu akhirnya memilih untuk melepas dan membiarkan sang mantan tetap menjalin hubungan dengan Ana.
Dan usai 3 tahun berselang, tetiba wanita tersebut mendapat undangan dari Josh dan Ana yang ternyata akan menikah.
"Saya menerima pesan dari Ana, memberi tahu saya bahwa dia dan Josh akan menikah dan mereka ingin saya menjadi bagian dari pesta pernikahan.
Saya menjawab 'Selamat. Tidak, terima kasih. Saya tidak memiliki perasaan untuk Josh lagi dan saya bahkan sudah punya pacar," ujar sang wanita.
Namun meski telah menolak untuk datang, Josh dan Ana terus memaksanya untuk datang.
Ibu dari Ana bahkan sampai menghubungi wanita itu dan berusaha membujuknya untuk datang ke pernikahan.
Hingga akhirnya sempat terjadi cekcok.
"Saya dengan tegas mengatakan bahwa saya tidak akan pergi. Ibunya mencaci maki saya, mengatakan bahwa yang lalu biarlah berlalu dan saya harus berbahagia untuk putrinya,
Saya bertanya kepadanya jika saya berselingkuh dengan pacar Ana dan kemudian mengundangnya ke pesta pernikahan, apakah dia akan meyakinkan Ana untuk pergi?.
Dia tidak punya jawaban untuk ini dan saya menutup telepon," beber sang wanita.
Namun usai kejadian wanita itu bak diteror dan mendapatkan 30 telepon hingga pesan singkat hampir setiap hari.
Sang wanita bahkan tak habis pikir mengapa hal itu harus menimpanya disaat dirinya ingin melupakan semuanya dan move on.
Kisah tersebut sendiri pun sempat viral di media sosial Reddit.
(*)