Grid.ID - Gading Marten baru-baru ini mengungkap soal kisah dari kakek buyutnya.
Ya, siapa sangka, putra dari Roy Marten itu ternyata memiliki keturunan dari Belanda.
Hal itu pun diungkapkan Gading Marten tatkala hadir menjadi bintang tamu YouTube Agak Laen Official yang tayang 16 September 2024.
Pada momen itu, Gading Marten mengatakan sang kakek meninggal dunia di usia yang cukup muda.
Yakni saat berusia 25 tahun.
"Berarti kakek Belanda nenek Belanda? tanya salah satu host.
"Nenek Indonesia tapi mix gitu," jawab Gading Marten.
"Malah yang Belanda opa itu meninggalnya umur 25, meninggal muda," imbuh Gading Marten.
Lebih lanjut, Gading juga mengungkapkan kisah soal sang kakek yang ternyata pernah diserang oleh Jepang.
Yakni tatkala kapal yang ditumpanginya tiba-tiba di bom.
Gegara hal itu, kapal tersebut pun jadi tenggelam.
Untungnya, kakek Gading saat itu diselamatkan, namun oleh tentara Jepang diminta untuk melakukan kerja paksa ke Riau.
"Buyut gue tuh tentara Belanda tapi kerja kayak yang PMI-nya gt.
Lagi naik kapal biasanya kalau perang itu jurnalis sama PMI (medis) gak boleh (diserang).
Nah ini kapalnya dibom Jepang, tenggelem diselametin semuanya tapi malah disuruh kerja paksa di Riau," cerita Gading Marten.
Sesampainya di Riau, sang kakek dan tawanan lain dipaksa bekerja untuk membuat rel kereta hingga akhirnya meninggal karena malaria.
"Bikin rel kereta, meninggalnya malaria di sana, kuburannya di Bandung.
Jadi begitu nikah ama uyut, punya anak tuh Oma Nora, mamahnya papah, udah cuman satu itu," tandas Gading Marten.
(*)