Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Sebuah truk kontainer berukuran besar ugal-ugalan seruduk puluhan pengendara motor dan mobil di Kota Tangerang, Kamis (31/10/2024).
Kecelakaan terjadi di beberapa tempat karena sopir truk kabur, salah satunya di bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran, Sukasari, Kota Tangerang.
Melansir dari TribunTangerang.com, Seorang sopir truk kontainer yang mengemudi dengan sembarangan diamuk massa setelah menabrak puluhan kendaraan di daerah Graha Raya, Kota Tangerang.
Truk tersebut dilaporkan telah menabrak beberapa kendaraan sebelum akhirnya dihentikan oleh warga di Tugu Adipura, Kota Tangerang.
Rekaman saat-saat sopir truk kontainer tertangkap dan diamuk massa beredar luas di media sosial.
"Truk kontainer ugal-ugalan dari kawasan Graha Raya dan menabrak banyak kendaraan, Kamis (31/10/2024) sore. Sopir truk akhirnya berhasil diamankan di Tugu Adipura, Kota Tangerang setelah dikepung warga.
"Mobil kontainer tertangkap di tugu Adipura, infonya si sopir udah ugal-ugalan dari Graha Raya Kunciran. Walaupun sudah dikepung warga, tadi sopirnya masih berusaha kabur. Dijalan ada beberapa korban tapi sudah di evakuasi oleh PMI Kota Tangerang," tulis caption yang diunggah oleh akun X @neVerAl0nely pada Kamis (31/10/2024).
Beberapa video yang diunggah memperlihatkan mobil rusak parah dengan kaca pecah yang diduga ditabrak oleh truk kontainer tersebut.
Tak hanya mobil, sejumlah sepeda motor juga menjadi korban, dengan beberapa di antaranya mengalami kerusakan parah.
"Tabrak.. tabrak lari dari Ciledug sampai sini (Tugu Adipura, Kota Tangerang)," ucap seorang warga dalam video.
Sementara itu, beberapa video nampak warga marah dan mengejar truk kontainer yang mengemudikan secara ugal-ugalan hingga memakan korban.
Pengemudi truk pun sempat berupaya kabur, hingga sempat membuat sebuah taxi tertabrak hingga mengalami kerusakan dibagian depan.
Warga yang emosi pun melampiaskan dengan melemparkan batu ke arah truk tersebut, bahkan kaca depan truk pun pecah.
Melansir dari Kompas.com, Aris (36), seorang pengamen di perempatan lampu merah, menceritakan bagaimana truk boks tersebut bisa sampai ke Bundaran Tugu Adipura.
Saat itu, ia melihat truk melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cipondoh.
"Kebetulan posisinya sedang lampu hijau, jadi enggak banyak kendaraan yang kena," ujar Aris.
Karena lampu lalu lintas berwarna hijau, sopir truk boks tersebut mempercepat laju kendaraannya dan melingkari Bundaran Tugu Adipura.
Sopir yang identitasnya belum diketahui itu mencoba melarikan diri dari kejaran warga. Namun, truknya terhalang oleh kendaraan lain.
"Jadi langsung muterin Tugu Adipura. Dia langsung belok, kayaknya mau balik arah tapi sudah dihalangi sama mobil taksi dan kendaraan lainnya," jelas Ari.
Alih-alih menyerah, sopir tersebut tetap berusaha kabur.
Namun, truknya terhenti setelah ban belakang tersangkut di taman bundaran.
"Sempat dia mau kabur terus dihalangi sama mobil dan motor, tapi tetap saja dihantam," kata Aris.
"Pas menghantam pengendara di depannya, dia mau mundur tapi alhamdulillah, pas dia mundur, ban mobilnya terganjal di taman mini Tugu Adipura," sambung dia.
Kejadian tersebut memberikan kesempatan bagi warga yang sudah mengejar truk tersebut sejak dari Graha Raya, Bintaro.
Menurut Aris, beberapa warga bahkan meneriaki sopir itu sebagai pelaku tabrak lari.
"Kabarnya, sopir itu kejar-kejaran dari perumahan Graha, Prapatan Pasar Bengkok, Prapatan Polsek Cipondoh, Lampu Merah Banjar Wijaya, Prapatan flyover PLN, ujungnya di sini, Bundaran Tugu Adipura," jelas Aris.
"Ada yang teriak 'tabrak lari, tabrak lari' karena korbannya banyak," tambahnya.
Ketika sopir tidak lagi memiliki kesempatan untuk melarikan diri, warga langsung menariknya keluar dari truk dan memukulinya.
"Sebenarnya sopir itu tadinya enggak mau turun, mau tancap gas lagi, mau coba kabur lagi. Cuma karena warga sudah kesal, akhirnya ditariklah sama warga buat turun dari mobil. Itu juga dia sempat mau lari," ucapnya.
Akibat dipukuli, pelaku mengalami luka serius di wajah. Polisi yang sudah berada di tempat kejadian segera menangkap pelaku dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Melansir dari Tribunnews.com, Kapolres Metro Kota Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho, menyatakan bahwa warga langsung melempari truk kontainer yang melaju ugal-ugalan untuk menghentikannya.
"Masyarakat spontan sampai ada yang melakukan pelemparan dan lain-lain untuk menghentikan kendaraan (truk)," kata Zain.
Baca Juga: Innalillahi, Pulang dari KKN, 2 Mahasiswi UIN Walisongo Tewas Tertabrak Truk di Kendal
Setelah truk berhasil dihentikan, sopir langsung dihajar oleh warga yang marah.
Kini, Zain menyampaikan bahwa sopir tersebut harus dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di sebuah rumah sakit.
Di sisi lain, Zain mengungkapkan bahwa pihak kepolisian belum berhasil mengidentifikasi sopir truk kontainer tersebut.
Meskipun dompetnya telah diperiksa, tidak ada identitas yang ditemukan di dalamnya.
Menurut Zain, yang ditemukan hanya faktur pengiriman barang yang diduga berasal dari muatan truk tersebut.
"Selain itu, kami hanya menemukan faktur pengiriman barang saja," jelasnya.
Untuk mencari tahu identitas sopir, polisi berupaya menghubungi perusahaan yang tercantum di faktur pengiriman.
Sementara itu, Zain mengatakan bahwa korban dari aksi ugal-ugalan sopir truk ini tercatat sebanyak tiga orang.
Para korban sudah dibawa ke rumah sakit, namun Zain belum bisa memastikan apakah ketiganya meninggal dunia atau hanya mengalami luka-luka.
Ia juga mengimbau para korban atau saksi kejadian untuk melapor ke pihak kepolisian agar kronologi kecelakaan bisa dipahami secara utuh.
"Kami membuat posko pengaduan di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota apabila ada masyarakat yang mengetahui, mengalami terkait perilaku sopir ini, silahkan bisa menginformasikan kepada kami di 082211110110," ujar Zain.
(*)