Grid.ID - Dimas Andrean geram fotonya dicatut dan disandingkan dengan kolase foto Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Dimas semula tidak tahu fotonya dicatut, hingga sang istri, Novita Triutami Dewi tanpa sengaja menemukan sebuah video berita palsu dengan thumbnail yang menampilkan foto Dimas.
“Media-media ga jelas. Basic-nya pas ketemu artikel ini media ga jelas. Jadi sebenernya itu yang nemu istri aku. Dia pas lagi bangun tidur ga sengaja ngecek-ngecek nemulah foto itu Awalnya kayak kenal,” cerita Dimas Andrean dikutip dari tayangan Rumpi No Secret episode Rabu (30/10/2024).
Novita sempat tak mengenali foto suaminya, sebab itu merupakan foto Dimas 2 tahun lalu.
Novita pertamakali merespon berita palsu tersebut dengan tawa terbahak-bahak lantaran Dimas disebut tak seganteng Baim Wong.
“Terus diperjelas laki gue nih’, Ngakak dia. Bangunin gue, ngakak. Diketawain gue ‘hahaha dikatain jelek’,” Dimaz Andrean menceritakan respon istrinya saat pertamakali melihat foto suaminya dicatut.
Dimas dan Novita pun mulai sadar bahwa berita palsu ini bisa berdampak buruk jika didiamkan.
Apalagi, perceraian dan isu selingkuh dalam rumah tangga Baim dan Paula tengah menjadi sorotan.
“Pas diliat lama-lama dia kesel ‘wah laki gue dikatain jelek’ ga terima juga. Yang ga terima itu bukan dikatain soal jeleknya, ga perdulilah soal itu, tapi Lebih ke ‘kok foto gue yang diikutin ke berita orang’,” ucap Dimas Andrean.
Dimas pun mengambil sikap untuk mengklarifikasi melalui media sosial sebelum berita palsu itu berkembang liar.
“Supaya ga di.. takutnya ini kan lagi naik beritanya, berita-berita liar segala macem jadi disangkut pautin mungkin gue jadi selingkuhannya atau apa kita kan males kan.”
“Jadi kita naik duluan (klarifikasi) eh ditangkep sama yang lain, rame deh,” tutur Dimas.
Dimas pun menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal Paula Verhoeven.
Terkait berita palsu, Dimas mengaku masih belum mengambil langkah hukum.
“Ya bukanlah (selingkuhan). Kenal aja nggak Kenal (Baim Wong) biasa aja. Ga pernah (kerja bareng).”
“Belum tau kita lihat dulu. Dikaji dulu,” jelas Dimas Andrean terkait langkan hukum untuk beredarnya berita palsu.
(*)