Grid.ID – Presenter yang kini menjadi politisi, Uya Kuya, baru saja ditinggal pergi sang ayah tercinta, Nararya Sutrasno, pada Rabu (30/10/2024) lalu.
Ayahanda Uya Kuya meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit oleh anak perempuannya.
Beberapa hari setelah sang ayah berpulang, Uya mengaku masih merasakan keganjilan setiap malam ia hendak beristirahat.
"Gak bisa tidur, dari hari pertama sampai hari Minggu, baru bisa tidur Minggu ke Senin,” kata Uya.
“Tadi malam setiap jam kebangun,” kata Uya saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar, Selasa (5/11/2024).
Sambil terisak, Uya Kuya mengingat bagaimana detik-detik ia mendengar kabar jika sang ayah sudah tiada.
Sebenarnya, kata Uya, ayah tercinta sudah pernah mendapatkan perawatan jantung ketika mereka tinggal di Amerika tahun lalu.
Namun, memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan harus menjalani cuci darah secara rutin.
“Urusan jantung udah selesai dari tahun lalu, serangan jantung 1 Oktober 2023, ke Indo cuci darah,” kata Uya.
Namun ternyata, ada keluhan kesehatan lain yang dirasakan ayahanda Uya Kuya beberapa hari sebelum kepergiannya.
Beliau menyebut ada bagian yang nyeri di sekitar punggung, sampai membuatnya panik dan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Tiga Hari Kepergian Ayah Uya Kuya, Astrid Kuya Ungkap Pesan Haru Ini pada Mendiang sang Mertua
Oleh kakak perempuan Uya, almarhum minta untuk dilarikan ke IGD rumah sakit, karena tak tahan dengan sakitnya.
“Padahal enggak pernah gitu sampai minta ke IGD. Waktu serangan jantung juga nolak dibawa ke IGD,” kata Uya.
“Sempat rasakan nyeri, kayak syaraf kejepit, di MRI katanya ada tulang yang hilang,” kata Uya yang sempat menganggap hal itu sebagai candaan.
“Kakak curiga ada sel cancer. Sebelum meninggal itu ke Dharmais, mau PET scan mau lihat hasil keluhan, sempat sesak napas, panik, minta oksigen, terus bapak gue teriak minta ke IGD.”
Saat itu, Uya yang kini sibuk sebagai politisi mengaku baru saja tiba di tempat rapat.
Tak lama setelahnya, Uya mendapat kabar dari sang kakak, jika ayah mereka sudah tiada.
“Posisi gue di Serpong pas mau rapat, dikabarin sama kakak gue, bapak gue meninggal di pangkuan kakak gue,” kata Uya sambil menangis.
Namun, hal yang membuat Uya lega adalah teriakan sang ayah menjelang ajalnya.
“Sempat teriak Laa Ilaaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah, red), Insya Allah masuk surga,” kata Uya sambill terisak. (*)