"Engga berani sama perempuan, beraninya sama keponakan sendiri?" tanya Donny Lombantoruan.
"Iya pak," imbuhnya.
Diketahui kasus ini terungkap saat tim Inafis Polrestabes Semarang mendapatkan laporan adanya kematian tidak wajar yang terjadi pada anak berusia 7 tahun pada Selasa (17/10/2023).
Dalam pemeriksaan jenazah di Rumah Sakit Panti Wilasa, tim dokter forensik menemukan ada luka di bagian alat kelamin dan anus korban.
Kepada polisi pelaku lalu menjelaskan mengapa memilih untuk memperkosa K melalui anusnya.
"Kenapa memilih di anus?" tanya Donny Lombantoruan
"Memilih di anus karena takut ketahuan kalau di vagina," jawab Ari Yulianto.
"Untuk menjaga selaput darah korban?" tanya polisi.
"Iya pak," jawabnya.
Tega Perkosa Korban saat Tak Berdaya
Ari Yulianto melakukan aksinya sebanyak 7 kali di tempat yang sama pada waktu yang berbeda.