Grid.ID – Sepertinya kisah-kisah film yang diangkat dari kejadian nyata, amat menguntungkan para pemegang modal.
Sebut saja film horor yang diangkat dari kisah nyata Vina: Sebelum 7 Hari, meski menuai kontroversi, toh film itu juga panen kesuksesan.
Ada juga film berjudul Laura yang diangkat dari kisah tragis aktirs Laura Anna yang mengalami kecelakaan maut saat berkendara mobil bersama kekasihnya, Gaga Muhammad.
Dalam kejadian nyatanya, Laura Anna selamat namun mengalami kelumpuhan dan meninggal dunia pada tahun 2021 di tengah proses sidang yang masih berlangsung.
Kini, kisah tragis pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Nia Kurnia Sari, rupanya menarik perhatian para produser dan sineas untuk memfilmkannya.
Rencananya, kisah mengenaskan Nia Kurnia Sari akan diangkat ke layar lebar menggandeng sutradara Aditya Gumay di belakangnya.
Ternyata, sebelum kabar ini terkuak ke publik, deretan kru belakang layar sudah lebih dulu berkunjung ke keluarga Nia di Padang Pariaman, untuk meminta izin.
“Iya sudah tau (akan difilmkan),” kata Ratu, salah satu perwakilan keluarga saat menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Ambyar TransTV, Rabu (6/11/2024).
Rupanya, saat itu keluarga Nia Kurnia Sari sudah bertemu dengan para kru belakang layar dan sudah memberikan izin.
“Kami sudah beri izin dan support, memberi kebebasan angkat cerita ini, pihak sutradaranya Aditya Gumay,” kata Ratu.
Sayangnya, keluarga belum bercerita akan bagaimana kisah tragis Nia Kurnia Sari ini akan diangkat, mengingat kisahnya pasti meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga.
Namun Ratu menegaskan kalau keluarga berharap jika Nia bisa menjadi teladan bagi anak-anak muda untuk mau bekerja keras demi meraih cita-cita dan menyejahterakan keluarga.
“Harapan besar difilmkan ini bukan untuk kenang tragedi, tapi sosok motivasi di zaman milenial,” kata Ratu.
“Anak tanpa gengsi berkorban untuk keluarga wujudkan cita-cita adik dan keluarga,” katanya.
Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari sampai saat ini masih menghebohkan serta menuai empati publik.
Gadis 18 tahun itu dibunuh oleh tersangka Indra alias In Dragon dengan cara dibekap dan dirudapaksa lebih dulu.
Jenazah Nia dikubur di sebuah kebun sepi sampai akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. (*)