Find Us On Social Media :

Mendikti Tegaskan Alumni LPDP Luar Negeri Tak Harus Pulang ke Tanah Air, Satryo Soemantri: Berkarya di Mana Saja

By Ines Noviadzani, Kamis, 7 November 2024 | 09:49 WIB

Mendikti beir pernyataan terkait alumni LPDP luar negeri yang tak harus pulang ke Tanah Air.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Baru-baru ini Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri memberikan pernyataannya terkait alumni LPDP.

Alumni beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) yang berada di luar negeri tidak diharuskan kembali ke Tanah Air.

Hal itu bertentangan dengan kebijakan sebelumnya yang mengharuskan para alumni agar kembali dan mengabdi di Indonesia.

Bukan tanpa sebab, Mendikti Satryo ternyata memiliki alasan tersendiri.

Menurutnya, di Indonesia belum memiliki tempat yang baik bagi para lulusan penerima LPDP untuk mengembangkan kemampuannya.

"Kita belum punya cukup tempat untuk mereka berkarya. Kasihan dia (penerima LPDP) nanti, ilmunya tinggi, di sini tidak ada wadahnya," ungkap Satryo, dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa para alumni yang telah lulus dibebaskan untuk berkarya di mana saja.

"Enggak (harus pulang), kita memang memberi kesempatan mereka untuk berkarya di mana saja," jelasnya.

"Lebih baik kamu (penerima LPDP) teruskan ke sana (tempat menampung pendidikan) saja. Yang penting (jiwanya) merah putih," sambungnya.

Lantas siapa sebenarnya sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro?

Baca Juga: Sosok Meutya Hafid, Mantan Jurnalis yang Pernah Disekap di Irak, Kini Sukses Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Melansir dari Surya.co.id, Satryo Soemantri lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956.

Ia merupakan akademisi sekaligus pernah menjabat sebagai Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) pada periode 2018-2023.

Satryo berhasil meraih gelar Ph.D di bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, USA pada tahun 1985.

Kemudian ia bergabung di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pada tahun 1992 dipilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB.

Selain itu, Satryo Soemantri juga telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendidikan di Indonesia.

Ia pernah bergabung dengan tim Japan International Cooperation Agency atau JICA dalam perencanaan gedung fakultas teknik Universitas Hasanudin di Gowa.

#catatanuntukanaknegeri

#Kemendiktisaintek

(*)