Find Us On Social Media :

Memahami Tumor Hipofisis dan Gejalanya dari Ahli Bedah Saraf

By Dianita Anggraeni, Rabu, 6 November 2024 | 18:37 WIB

Illustrasi Otak

Dokter akan memperhatikan lokasi, ukuran, dan karakteristik tumor dalam gambar MRI atau CT scan, yang biasanya memiliki ciri khas tertentu.

Analisis jaringan juga diperlukan untuk memastikan diagnosis yang tepat.

Baca Juga: Harunya Inul Daratista saat Ungkap Momen Ibadah Haji 2007 Silam, Sering Dapat Kemudahan sampai Bawa Uang Saku Utuh Tak Terpakai

Tatalaksana untuk Tumor HipofisisTatalaksana tumor hipofisis dapat dilakukan melalui pendekatan pembedahan dan non-pembedahan.

Pembedahan sering kali diperlukan untuk mengangkat tumor, terutama jika tumor menyebabkan gejala yang signifikan atau memiliki potensi untuk menjadi ganas.

Pendekatan non-pembedahan, seperti terapi hormon dan radiasi, juga dapat dipertimbangkan, tergantung pada kondisi spesifik pasien dan sifat tumor.

Metode Minimal Invasif: EETSSalah satu inovasi terbaru dalam penanganan tumor hipofisis adalah EETS (Endoscopic Endonasal Transphenoidal Surgery) yaitu pembedahan minimal invasif yang dilakukan melalui hidung dan sinus.

Metode ini memungkinkan akses yang lebih mudah ke tumor dengan risiko yang lebih rendah dan waktu pemulihan yang lebih cepat.

Baca Juga: Cerai dengan Vitta Dessy, Ari Lasso Kenang Kesetiaan Mantan Istri yang Selalu Mendampinginya Berjuang Lawan Kanker Limfoma

Prosedur ini mengurangi trauma pada jaringan sekitarnya dan sering kali memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien.

Dalam prosedur EETS, dokter spesialis THT memegang peran krusial. Mereka bertanggung jawab untuk mempersiapkan jalur akses melalui hidung dan sinus serta membantu dalam visualisasi area tumor.

Kolaborasi antara dokter spesialis bedah saraf dan THT sangat penting untuk keberhasilan prosedur ini, memastikan bahwa tumor dapat diangkat dengan risiko minimal bagi pasien.