Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Seorang tukang pijat di Karanganyar bernama Sutarman kini harus berurusan dengan hukum.
Ia diketahui mencopot gambar calon Bupati Karanganyar untuk menambal rumahnya yang bocor.
Sutarman mencopot alat peraga kampanye (APK) pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Rober-Adhe di Pilkada Karanganyar.
Menurut kabar yang beredar, Sutarman mengambil APK tersebut untuk menambal rumahnya yang bocor.
Namun kini ia mengaku dianiaya oleh pendukung dari calon Bupati tersebut.
Melansir dari Kompas, kasus berawal saat Sutarman pulang memijat salah satu pasien pada (19/10/2024).
Ia pulang pada saat hujan deras dan melepas rontek bergambar yang rencananya akan ia gunakan untuk menutup jendela rumah yang bocor.
Namun aksinya kepergok pendukung paslon 02.
Ia bergegas memasang kembali gambar yang dilepasnya.
"Saat itu, sata diminta untuk kembalikan APK itu ke tempatnya, setelah itu saya kembalikan dan pasang kembali, namun ada seseorang yang melepaskan APK itu ke sawah, dan membawa saya ke rumah Pak R," jelas Sutarman.
Melansir dari Tribun Lampung, Sutarman mengaku dipaksa untuk mengakui kesalahannya karena mendapat bayaran.
"Saya dipaksa untuk mengakui perusakan APK karena mendapat bayaran, padahal saya hanya mencopot APK itu untuk menutup jendela dan pintu rumah saja," jelasnya.
Akhirnya ia melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan melakukan visum.
"Saya sudah lakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke polisi, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan mengenai tindak lanjut laporannya di Polres Karanganyar," ungkapnya.
(*)