"Jadi ada area rumah yang memang udah cukup lama, terus ada area rumah yang baru," ujar Haykal Kamil.
Sebelum kejadian, sang ayah mengaku sempat mendengar suara mencurigakan dari genteng.
Tak lama setelah suara tersebut, eternit ruangan tersebut sudah miring dan nyaris jatuh.
"Dipikir adalah (suara) di genteng kan karena ini apaan sih gitu. Pas diliat ternyata eternitnya tuh."
"Eternit bangunannya tuh lebar banget. Karena itu mungkin 5x10 meter kali. Itu luas banget karena itu area ruang utama di rumah gitu," jelas Haykal.
Menurut Haykal bagian rumah roboh itu merupakan tempat aktivitas keluarga yang paling banyak digunakan.
"Ruang kita makan, ruang kita nonton TV itu di situ semua gitu."
"Tiba-tiba denger suara kayak orang jatuh. Terus ternyata itu kayaknya eternitnya tuh mulai agak miring gitu. Kelepas dari situnya."
"Dan itu kan gipsum ya, gipsum kan berat gitu. Terus kena sama si kayu, ya gak kuat dia nahannya gitu," tandas Haykal.
Akibat kejadian itu, sang ayah nyaris tertimpa bangunan.
"Tepat sebelum jatuh ke bawah, papaku tuh sebenernya lagi tiduran, lagi di sofa, lagi istirahat."