Grid.ID – Andrew Andika dan Tengku Dewi sedang menjalani proses perceraian mereka di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat.
Dalam sidang perdana beberapa waktu lalu, para pihak hadir untuk menjalani mediasi sebagai proses awal sidang perceraian.
Namun sepertinya Tengku Dewi sudah bersikeras untuk berpisah dari suaminya, setelah apa yang ia lalui selama bertahun-tahun sebelum ini.
Dalam sidang perdana itu, Tengku Dewi lega karena Andrew tak mempersulitnya untuk berpisah, termasuk urusan nafkah anak-anak mereka.
Tengku Dewi menuntut nafkah untuk kedua anaknya sebesar Rp20 juta per bulan yang langsung diamini oleh Andrew Andika.
Soal kedua anaknya, Andrew memang sudah berkomitmen kepada dirinya sendiri, untuk bisa memenuhi segala kebutuhan untuk buah hati.
“Kalau buat anak urus bareng, aku kerja buat anak juga, gak mungkin putus kalau untuk anak-anak,” kata Andrew saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar TransTV.
Andrew mengaku beruntung jika selama ini masih bisa dengan leluasa bertemu dengan kedua anak-anaknya.
“Masih, kita ngobrol baik-baik, ketemu anak dikasih, kita gak jauh rumahnya,” kata Andrew.
Sementara itu, Tengku Dewi menyadari jika kebahagiaannya kini bukan terletak pada rumah tangganya dengan Andrew Andika.
Namun Tengku Dewi meminta agar Andrew bisa menyadari jika kebahagiaannya yang sesungguhnya terletak pada kedua anak mereka.
“Semoga dia menyadari kebahagiaan dia ada di depan mata sih, semoga dia menyadari dari hati ya, di dunia kebahagiaan sesaat, apa lagi sih yang dicari,” sindir Tengku Dewi.
“Kalau aku pribadi, waktu muda kita pernah lah ya lewati masa-masa yang gimana, kalau sekarang sama anak aku, itu kebahagiaan yang tak terhingga,” kata Tengku Dewi.
Rupanya, meski sempat berkali-kali melakukan kesalahan sampai akhirnya harus bercerai, Andrew Andika memiliki ketakutan tersendiri jika nantinya berpisah.
“Bahwa Dewi akan pindah jauh, aku bakal jauh sama anak-anak,” kata Andrew Andka.
“Kalau ngomongin anak itu, selalu gini, berkaca-kaca, karena lihat dia masih ada perasaan cinta sama anak-anak,” kata Tengku Dewi.
“Kan dapatin anak itu perjalanan panjang, berjuang, lewatin bayi tabung, mungkin dia masih ingat hal itu,” kata Tengku Dewi. (*)