Find Us On Social Media :

Faby Marcelia Beberkan Alasan Dirinya Pilih Ceraikan Revand Narya, Ternyata Gegara Dapat Perlakuan Ini: Asam Lambung Jadinya

By Ines Noviadzani, Selasa, 19 November 2024 | 13:29 WIB

Revand Narya - Faby Marcelia

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Sempat tak tercium media, kabar perceraian antara Faby Marcelia dan Revand Narya akhirnya mencuat.

Diketahui keduanya sudah resmi bercerai pada akhir tahun 2023 lalu setelah sepuluh tahun lamanya menjalin hubungan rumah tangga.

Melalui unggahan Instagram @lambegosiip pada (18/11/2024), Faby Marcelia mengungkapkan alasan dirinya menceraikan Revand Narya.

Rupanya ia meras sudah tak cocok dengan kepribadian Revand yang kerap melakukan silent treatment padanya.

Bertahun-tahun Faby harus memendam hingga satu per satu memori ingatannya hilang.

"Ya itu karena mungkin semuanya aku pendem, aku tumpuk. Ya ibaratnya makin lama kalo makin dipendem makin numpuk kan kak. Jadi banyak memori-memori yang hilang," ungkap Faby.

Saat memeriksakan diri ke dokter, ia disebut terlalu stres dan banyak pikiran.

Bahkan Faby sampai terkena asam lambung karena terlalu stres.

Baca Juga: Revand Narya Ngaku Ogah Nikah Lagi hingga Pilih Menduda Seumur Hidup Usai Cerai dari Faby Marcelia, Ini Alasannya

"Ya karena kamu terlalu stres, terlalu numpuk dan kamu nggak bisa mengeluarkan itu, asam lambung lah jadi," ungkapnya.

Kini usai bercerai dengan Revand Narya, Faby Marcelia mengaku telah merasa lebih baik dan santai dalam menjalani hidup.

"Jadi sekarang jalaninnya lebih nyantai," tandasnya.

Pengakuan Faby Marcelia itu pun mendapat beragam komentar netizen.

"Yang uda nikah dan suaminya silent treatment pasti tau apa yg di rasain feby.. aku aja klo suami diem aja ga ngajak omong aku pasti Ovt bgt, kek mikir salahku apa ya ? Kenapa dia diem aja? Kenapa dia ga perhatian dll gtu sih," tulis @di***

"Silent treatment itu adalah (KDRT MENTAL) membuat stres dan bs mnjdi boom waktu. yg kuat bs bertahan. yg gk kuat bs pisikosomatik-depresi," tambah @ze***

"Berasa hidup bersama tembok ya jd ya gitu satu rmh tapi y wes kyk g ada org nya drpd sakit hati sama2 nyakiti kyknya bagus pisah aja maaf bukan mendukung tp lbh baik," imbuh @yu***

(*)