Find Us On Social Media :

Kerennya Art-Tech di Tokyo: 4 Spot Cuci Mata yang Enggak Boleh Kamu Lewatkan di Liburan Selanjutnya

By Yussy Maulia, Jumat, 20 Desember 2024 | 10:00 WIB

Erika Ebisawa mengajak kamu untuk menjelajah destinasi-destinasi di Tokyo yang artistik dan futuristik.

Grid.ID – Belakangan ini, Tokyo semakin menarik perhatian wisatawan Indonesia. Dikenal dengan tata kota yang cantik, kuliner autentik yang lezat, hingga taman hiburan yang ikonik seperti Tokyo Tower.

Bagi penggemar seni modern, Tokyo adalah kota yang ideal untuk “cuci mata”. Tokyo merupakan gudangnya seni modern yang memadukan keindahan seni dengan kecanggihan teknologi.

Belum lama ini, Erika Ebisawa, youtuber berdarah Indonesia-Jepang yang kini menetap di Tokyo, membagikan beberapa rekomendasi spot art-tech yang menurutnya wajib disambangi jika berkunjung ke Tokyo.

Erika memiliki empat spot yang menjadi “personal favorite”-nya. Menurutnya, spot-spot tersebut pun wajib masuk daftar tempat yang dikunjungi traveler.  Apa saja? Yuk, catat rekomendasi spot yang menawarkan pengalaman menakjubkan dan menginspirasi ini!

TeamLab Borderless Tokyo: MORI Building Digital Art Museum

TeamLab Borderless Tokyo adalah salah satu museum seni digital (digital art) yang paling terkenal di kalangan anak muda di Jepang. Pada 2019, museum ini dianugerahi Guiness World Records sebagai museum seni yang paling banyak dikunjungi dengan total pengunjung 2.198.284 orang.

Fasilitas baru dengan konsep “Borderless” ini merupakan museum seni interaktif yang belum pernah ada sebelumnya, serta memadukan teknologi digital mutakhir dan seni yang seamless. Dinding, lantai, dan bahkan langit-langitnya seolah adalah kanvas yang dihias oleh gambar interaktif yang memadukan pencahayaan dan suara.

Menurut Erika, konsep borderless yang diusung museum ini menarik karena membuat pengalaman pengunjung tidak terbatas sekat-sekat yang membatasi ruang pameran. Tidak adanya pembatas yang menunjukkan area pertama atau terakhir, menjadikan museum ini sebuah ruang yang jauh dari kesan konvensional serta penuh kejutan bagi pengunjung.  Setiap bagian dari museum ini menarik bagi Erika.

"Bahkan kalau kita kembali ke tempat yang sudah dilewati, pemandangan di area itu pasti sudah berubah. Waktu juga enggak bakal terasa, tahu-tahu aku sudah dua jam di sana,” cerita Erika.

Ada salah satu area favorit Erika, yaitu Forests of Lamp, di mana ada banyak lampu-lampu gantung yang berubah warna seiring waktu. Area ini dikelilingi oleh cermin yang membuat suasana semakin memukau.

“Aku benar-benar merekomendasikan tempat ini buat kalian yang suka dengan seni atau sekadar foto-foto dengan hasil yang instagrammable,” tambahnya.

Untuk menghindari kehabisan tiket, pastikan kamu membeli dari jauh-jauh hari. Tiket TeamLab Borderless Tokyo bisa dibeli secara online di situs resmi TeamLab atau platform tiket resmi lainnya. Sebagai informasi, lokasi TeamLab Borderless Tokyo ada di Azabudai Hills Garden Plaza B B1 5-9, Toranomon, Minato-ku, Tokyo. Cek situs resminya di https://www.teamlab.art/e/tokyo/ .

Art Aquarium Ginza

Spot selanjutnya adalah Art Aquarium Museum Ginza, pameran ikan mas koki terbesar di Jepang. Lebih dari itu, museum ini mengubah ikan mas, yang umum dipelihara sebagai ikan hias,menjadi karya seni hidup. Ikan-ikan ditempatkan dalam akuarium yang diterangi lampu warna-warni, lengkap dengan proyeksi seni yang selalu berubah dan menambah kesan artistik.

“Di sini aku melihat banyak banget jenis ikan mas koki yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Rasanya juga sejuk dan segar, seolah-olah aku bisa melupakan panasnya musim panas,” kata Erika.

Museum ini dihias dengan dekorasi yang kental nuansa Jepang, seperti lonceng angin dan lentera. Agar esensi berada di Jepang lebih terasa, berfoto  dengan menggunakan wafuku bisa membuat hasil foto lebih keren dan instagrammable.

Sebagai kenang-kenangan, kamu dapat mengunjungi toko suvenir yang menyediakan berbagai aksesori bertema ikan mas koki, termasuk anting.

Menariknya lagi, Art Aquarium Museum Ginza menampilkan pameran seni yang berbeda di setiap musimtidak hanya pada musim panas. Erika berencana akan mengunjungi museum ini lagi pada musim semi tahun depan. Museum ini berlokasi di 104-8212 Ginza Mitsukoshi, 4-6-16 Ginza, Chuo City, Tokyo, Japan. Informasi lebih lanjut mengenai Art Aquarium Museum Ginza dapat diperoleh di https://artaquarium.jp/en/.  

Small Worlds TOKYO

Small Worlds Tokyo adalah salah satu museum miniatur terbesar di Asia. Setiap miniatur dibuat dengan detail, mulai dari bangunan dan kendaraan kecil hingga figur orang-orang dan lanskap. Figur kecil ini membuat kamu seolah-seolah adalah raksasa yang melihat dunia dari sudut pandang lebih tinggi.

Museum ini menyajikan dunia buatan dengan berbagai tema, mulai dari petualangan luar angkasa hingga dunia dongeng yang penuh magis, lengkap dengan pesawat terbang, roket, hingga toko roti dan rumah dongeng.

Atraksi favorit Erika di Small Worlds Tokyo adalah fitur pembuatan miniature diri sendiri.

“Mereka (pihak museum) punya 100 kamera tiga dimensi (3D) yang bisa scan tubuh kita 360 derajat. Seru banget!” cerita Erika.

Ia menambahkan, miniatur diri yang dibuat dapat diantar langsung ke rumah pada hari-hari berikutnya setelah kunjungan.

Setelah puas menjelajah, kamu bisa istirahat di kafe yang lokasinya berada di dalam museum. Meski belum menyediakan makanan halal, menurut Erika, pengunjung bisa memesan opsi menu yang aman, seperti roti, kopi, dan kue-kue ringan.

“Di sana juga ada tempat ibadah, jadinya nyaman banget kalau mau istirahat sebentar sambil mengisi energi,” kata Erika.

Untuk lokasinya, museum miniature in iberada di Ariake Butsuryu Center, 1-3-33, Ariake, Koto-ku, Tokyo. 135-0063. Kamu bisa turun di Stasiun Ariake-Tennis-no-mori dari Yurikamome Line atau Tokyo Big Sight Station. Kunjungi situs https://smallworlds.jp/en/ untuk mengetahui informasinya.

Tokyo Night & Light

Tokyo Night & Light adalah pertunjukkan di malam hari yang mentransformasi Gedung Pemerintahan Tokyo Metropolitan menjadi kanvas seni proyeksi yang menakjubkan. Pertunjukkan ini mendapat tribut sebagai architectural projection mapping permanen terbesar di dunia yang harus disaksikan traveler.

Pertunjukkan diiringi dengan akustik yang megah, spot ini menampilkan visual proyeksi yang megah. Orang-orang biasanya duduk atau berbaring di pelataran sambil menonton pertunjukkan. Rasanya seperti menonton pertunjukkan kembang api di bawah langit musim panas.

Erika mengaku terkagum saat menonton Tokyo Night & Light yang menampilkan visual dan efek suara berkualitas tinggi.

“Pertunjukkan ini bikin aku kagum banget dengan teknologi Jepang yang canggih,” ujarnya.

Erika juga mengatakan, Tokyo Night & Light pun menampilkan beberapa pertunjukkan setiap malam, kecuali saat hujan. Jadi, kalau ketinggalan show yang pertama, kamu bisa menunggu show selanjutnya.

Untuk melihat jadwal dan tema pertunjukan, kamu bisa mengecek situs web https://tokyoprojectionmappingproject.jp/en/. Situs biasanya di-update secara berkala setiap hari untuk menampilkan informasi terkini. Lokasinya ada di Tokyo Metropolitan Government, 8-1, Nishi-Shinjuku 2-chome, Shinjuku-ku, Tokyo. 

Itulah rekomendasi tempat-tempat keren di Tokyo yang menawarkan konsep art-tech. Selain “cucimata”, tempat-tempat di atas juga bisa menjadi tujuan untuk berburu foto yang estetis dan instagrammable.

Jadi, buat kamu yang berencana pergi ke Tokyo, pastikan untuk memasukkan tempat-tempat di atas untuk mendapatkan pengalaman liburan yang tak terlupakan di Jepang.

Masih banyak tempat menarik lainnya yang harus dikunjungi. Bagi Anda yang merencanakan perjalanan ke Tokyo, temukan tempat yang ingin Anda kunjungi di Tokyo Tokyo.

Selamat berlibur!

Advertorial ini disponsori oleh Tokyo Convention & Visitors Bureau