Umi Pipik tetiba mendapat telepon dari Uje yang izin ingin motoran.
Umi Pipik pun mencoba melarang suaminya yang tengah sakit.
“Terus enggak lama umi ditelepon sama almarhum, ngomong izin mau naik motor malam-malam. Sama umi tuh udah dilarang nggak usah kan lagi sakit,” tutur Abidzar Al Ghifari.
“Nggak lama ada yang nelepon umi, umi angkat. Nangis sampai jatuh, cabut,” ujarnya.
Abidzar mengaku memiliki penyesalan terkait kepergian sang ayah.
“Tapi emang karena sepatu bang. Aku ngerasa karena aku maksa banget mau beli sepatu, aku akhirnya enggak bisa ngelarang papaku motoran,” tandasnya.
“Kalau aku di rumah, kemungkinannya aku bisa ikut sama papaku naik motor mati sekalian, atau pun aku bisa ngelarang papaku naik motor akhirnya nggak jadi naik motor, matinya lebih tenang,” ungkap Abidzar.
(*)