Agus hanya bisa berdoa dan mengambil hikmahnya.
"Ini saya ambil hikmahnya biar bisa mengangkat derajat orang tua."
"Terus terang saya tertekan sekali, nggak bisa kemana-mana, sakit kepala saya."
"Biasanya saya ngamen dengan gamelan, tiba-tiba kayak gini bagaimana," tandasnya.
(*)