Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Aksi kriminal seorang remaja di Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang tega membunuh ayah dan neneknya kian menarik perhatian publik.
Tak sedikit yang tidak menyangka dengan aksi yang dilakukan remaja tersebut.
Diketahui pelaku berinisial MAS (14) yang diduga menghabisi nyawa APW (40) dan RM (69) yang merupakan ayah dan neneknya.
Berdasarkan keterangan dari tetangga sekitar, MAS dikenal sebagai sosok yang pendiam dan sopan terhadap orang tua.
"Anak itu sopan, diam, baik sekali, kalau ketemu menegur," ujar salah satu tetangganya, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, MAS juga dikenal sebagai salah satu remaja yang rajin beribadah ke masjid di sekitar komplek rumahnya.
Hal itu pun lantas membuat para warga terkejut dengan kabar MAS telah menghabisi ayah dan neneknya.
"Kami syok kok kejadiannya seperti itu," ujar salah satu tetangganya berinisial RS.
Selain itu, MAS juga dikenal sebagai pribadi yang sangat baik dan aktif bersosialisasi.
"Aktif di masjid, suka merawat orang yang meninggal, dia yang ngurus jenazah," jelas RM.
Baca Juga: Agus Asal NTB, Pria Tanpa Tangan Jadi Tersangka Pemerkosaan, Biar Tuhan yang Balas
Sementara dilansir dari Tribunnews.com, Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan motif pelaku saat ini masih didalami.
Diketahui pelaku saat ini masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) swasta kelas 10.
"Karena memang anaknya masih diam, ditanya diam, oleh karena itu juga sekarang dilakukan cek urine untuk sementara ini," jelas Nurma.
Pelaku menghabisi ayah dan neneknya dengan sadis menggunakan senjata tajam berupa pisau.
Selain ayah dan neneknya, pelaku yang masih remaja itu juga mencoba menikam sang ibu namun berhasil selamat dengan kondisi berlumuran darah.
Diketahui peristiwa berdarah itu terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024).
Lantaran pelaku masih di bawah umur, kasus ini akan ditangani oleh unit PPA.
Sementara sang ibu yang luka-luka saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Fatmawati.
(*)