Find Us On Social Media :

Geger Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Diduga Guru Les Ungkap Pelaku Sempat Mengeluh Dimarahi

By Ines Noviadzani, Senin, 2 Desember 2024 | 20:15 WIB

Pengakuan guru les anak yang bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus viral.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Kasus seorang remaja yang tega membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus Jakarta Selatan masih jadi sorotan.

Diketahui pelaku merupakan remaja berinisial MAS (14).

MAS menghabisi nyawa kedua anggota keluarganya di kediamannya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) lalu.

Pelaku diduga membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam berupa pisau.

Kedua korban pun meninggal usai menerima beberapa tusukan di tubuhnya.

Sementara korban luka yang merupakan ibu dari pelaku sudah dibawa ke rumah sakit.

"Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat," ujar Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, dikutip dari Kompas.com.

Mencuatnya kasus tersebut membuat beberapa pihak turut menyoroti dan memberikan pengakuan terkait pelaku.

Melansir dari Tribun Jakarta, seorang warganet X yang mengaku sebagai guru les dari MAS membeberkan sikap anak didiknya selama menjadi murid lesnya.

"Saya kenal ini anak kalau di kelas saya dia ini pintar, dan agak pendiam," ujar akun X @saya160560.

Baca Juga: Tega Habisi Nyawa Ayah dan Neneknya, Remaja di Lebak Bulus Ngaku Menyesal, Kini Pertanyakan Kondisi Ibunya yang Luka-luka

Ia pun mengatakan jika pelaku setiap kali mengikuti kelas seperti tidak semangat untuk belajar.

"Padahal setiap kali saya tanya beliau bisa menjawab dengan baik," tulisnya.

Menurutnya, pelaku diminta oleh orang tuanya untuk masuk ke salah satu universitas yang bergengsi.

"Ini diungkapin orang tua langsung ke saya di awal Oktober. Bahkan saya masih ingat orang tuanya ini bahkan membawa hasil psikolog si anak ke saya," jelasnya.

"Gak lama hasil TO saya bagikan si anak buat snap WhatsApp mengeluh karena diomelin. Gak lama saya dapat info kejadian yang di luar dugaan," tambahnya.

Lebih lanjut, menurutnya si anak mengalami depresi.

"Setiap kali dia masuk kelas saya hanya tiduran sambil ngerjain apa yg saya suruh ke anak2 terkadang sesekali mau tertawa sendiri. Saya lebih prefer kalau dia ini depresi," tandasnya.

Saat ini belum ada keterangan terkait motif pembunuhan yang dilakukan oleh MAS.

(*)