Video tersebut menunjukkan Gus Miftah hadir dalam sebuah acara pagelaran wayang kulit yang dipimpin oleh dalang Ki Warseno, beberapa tahun lalu.
Yang menarik, penampil dalam pertunjukan wayang tersebut adalah seniman senior asal Yogyakarta, Yati Pesek, yang bertindak sebagai sinden.
Gus Miftah dan Yati Pesek sempat terlibat dalam percakapan di acara itu. Awalnya, Gus Miftah menanggapi lagu berjudul “Bajing Loncat” yang dinyanyikan oleh Yati Pesek.
Namun, candaan yang dilontarkan Miftah terdengar merendahkan.
“Niki wau lagune Bajing Loncat. Bajingane kulo ajak munggah (Tadi lagunya Bajing Loncat. Bedebahnya saya ajak naik),” kata Miftah seperti dikutip dari video viral yang beredar di media sosial, Jumat (6/12/2024).
Seketika raut wajah Yati Pesek merasa tak nyaman. Yati Pesek lalu merespons, “Saiki sampeyan arepa enom dadi guruku lho (sekarang kamu meskipun muda jadi guruku lho),” kata Yati.
Respons Yati Pesek terlihat kurang nyaman mendengar pernyataan itu.
“Saiki sampeyan arepa enom dadi guruku lho (Sekarang kamu meskipun muda jadi guruku lho),” ungkapnya.
Alih-alih berhenti, Gus Miftah kembali melontarkan candaan lain yang bernada seksis kepada Yati Pesek.
Menyadari bahwa ucapannya semakin membuat Yati merasa tidak nyaman, Yati kemudian memberikan respons tegas, mempertanyakan status Gus Miftah yang dirasa tidak mencerminkan sosok seorang pemuka agama.
“Saiki kok dadi suarane koyo ngono. Oh untung Gus, saiki sampeyan ora dadi ustad, ora kiai. (Sekarang kok ngomongnya kayak gitu. Oh untung Gus, sekarang di sini kamu bukan ustaz, bukan kiai),” kata Yati Pesek.
(*)