Find Us On Social Media :

Sering Pakai Softlens? Waspada dengan 5 Bahaya dari Penggunaan Softlens yang Keliru!

By Marsha Ayu, Kamis, 12 Desember 2024 | 14:15 WIB

Apa saja bahaya penggunaan softlens?

Grid.ID - Penggunaan softlens atau kontak lensa lunak yang keliru, dapat menimbulkan beberapa potensi bahaya bagi mata.

Tak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, penggunaan softlens yang keliru juga dapat berakibat pada kesehatan mata.

Untuk mencegah terjadinya masalah pada mata, sobat Grid harus membaca instruksi penggunaan softlens dengan seksama.

Di bawah ini, Grid.ID akan berikan informasi terkait lima potensi bahaya dari penggunaan softlens yang keliru.

Apa saja lima potensi bahaya tersebut?

1. Infeksi Mata

Softlens yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menyebabkan infeksi mata, seperti konjungtivitis atau ulkus kornea.

Penggunaan softlens lebih lama dari waktu yang disarankan juga dapat merangsang terjadinya infeksi pada mata.

2. Mata Kering

Penggunaan softlens dalam waktu yang lama di lingkungan kering dan berdebu, dapat menyebabkan kondisi mata menjadi kering, merah, dan iritasi.

Softlens yang menempel pada mata, dapat mengurangi jumlah oksigen yang diterima kornea sehingga mengarah pada mata kering.

Baca Juga: Mengenal Perawatan Wajah Derma Roller, Ini Manfaat dan Bahayanya Menurut Ahli

3. Reaksi Alergi

Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi dari penggunaan softlens maupun cairan pembersihnya.

Reaksi alergi dapat berupa rasa gatal, kemerahan, serta pembengkakan pada mata.

4. Kerusakan Pada Kornea

Kornea merupakan bagian mata yang sensitif dan harus diperhatikan perawatannya.

Sehingga, jangan sampai coba-coba menggunakan softlens saat tidur ataupun softlens yang telah kedaluwarsa.

5. Penyumbatan Saluran Air Mata

Dalam satu kali pemakaian, softlens sebaiknya tidak digunakan terlalu lama.

Penggunaan softlens yang terlalu lama berpotensi menyebabkan saluran air mata tersumbat, dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Baca Juga: Awas! Dokter Tompi Peringatkan Bahaya Suntik Filler ke Bagian Tubuh Ini, Sebut Pasien Bisa Meninggal di Meja Operasi

(*)