Find Us On Social Media :

Geger Remaja di Bogor Ganti Kelamin, Saat Dibawa ke Puskesmas, Dokter Bilang Begini hingga Orang Tua Kaget

By Irene Cynthia, Kamis, 12 Desember 2024 | 14:46 WIB

Seorang remaja perempuan berubah kelamin menjadi laki-laki di Bogor, Jawa Barat.

Grid.id - Seorang remaja berinisial TAP (15) di Bogor, Jawa Barat mendadak mengalami pergantian kelamin.

Kejadian itu terjadi pada Oktober 2024 lalu.

Melansir dari Tribunnews, TAP awalnya mengalami perubahan kelamin pada 23 Oktober 2024.

Saat itu, orang tua TAP berinisiatif mengajak anaknya ke Puskesmas.

Saat diperiksa, dokter menyatakan bahwa TAP sudah mengalami perubahan kelamin dari Perempuan ke laki-laki.

"Saya ajak periksa ke puskesmas dan dia mau. Kata dokter, ini sudah laki-laki, Bu," kata Sukarsih, ibunda TAP pada Selasa (10/12/2024).

Sukarsih dan sang suami mengaku terkejut.

Meskipun selama ini TAP memang dikenal tomboy dan suka main bersama teman berjenis kelamin lelaki, ia tak menyangka anaknya akan mengalami hal mengejutkan tersebut.

“Kaget saya. Karena memang ya dari lahir itu perempuan. Saya juga langsung tanya ke dukun beranak tempat anak saya dilahirkan. Katanya memang perempuan,” lanjutnya lagi.

Baca Juga: Astaghfirullah, Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Pakai Gas Melon, Korban Dihantam saat Melayani Pembeli di Warung

TAP akhirnya dirujuk ke RS Medika dan RS Cibinong serta RS Fatmawati untuk prosedur lebih lanjut.

Untuk menyempurnakan perubahan jenis kelaminnya, TAP diperkirakan akan menjalani tiga kali operasi.

Selain itu, ada cek kromosom yang juga harus dilakukan oleh TAP.

"Cek kromosom itu biayanya hampir Rp 8,5 juta. Kalau pakai BPJS, prosesnya lama, sekitar dua Bulan, sedangkan anak saya ingin segera operasi karena prosesnya bertahap," ujar Sukarsih lagi, seperti dilansir dari Tribunnews Bogor.

Sukarsih berharap, pemerintah bersedia memberikan bantuan agar operasi TAP dapat berjalan dengan lancar.

"Anaknya memang ingin cepat-cepat operasi, bapaknya juga ingin cepat kelar, ingin semuanya selesai dan rapi," tutup Sukarsih, seperti dilansir dari Kompas.com.

(*)