Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Kasus penganiayaan seorang dokter koas di Palembang saat ini masih jadi sorotan.
Usai beberapa waktu lalu beredar video terkait hingga viral, kini kasus tersebut masih diperiksa oleh kepolisian.
Permasalahan diduga berawal dari pembagian jadwal piket saat Tahun Baru.
Melansir dari Tribunnews.com, orang tua dari Muhammad Luthfi, dokter koas yang diduga jadi korban merasa sangat kecewa.
Penganiayaan yang terjadi di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, itu telah membuat Luthfi babak belur.
"Kami merasa kecewa dengan peristiwa ini dan keadilan harus ditegakkan. Kami sudah melaporkan kejadian ini pada kepolisian dan berharap pelaku dapat diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia," ujar Wahyu, ayah Luthfi.
Diketahui saat ini Luthfi sudah diperbolehkan pulang usai dirawat sejak Rabu, 11 Desember 2024.
Meskipun demikian, ia masih harus beristirahat lantaran kondisi psikologisnya masih syok.
"Sore tadi Luthfi sudah pulang, tapi masih dalam proses pemulihan," sambungnya.
Melansir dari Kompas.id, pelaku berusaha untuk menempuh jalur damai dengan korban.
Baca Juga: Update Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, FK Unsri Buka Suara, Polisi Turun Tangan
Pria berbaju merah yang terlihat ikut memukuli Luthfi diketahui berinisial DT yang merupakan sopir dari keluarga LN.
"Kami berusaha membawa ke jalur yang baik-baik dan berusaha melakukan permohonan maaf, serta bertanggung jawab untuk melakukan pengobatan dan menemui keluarga korban," ujar Titis, kuasa hukum DT.
"Kita akan sebijak mungkin karena semua ini kan anak-anak kita. Walau bagaimanapun, dengan kondisi begitu, LD juga agak sedikit terganggu kejiwaannya karena kondisi yang telah dipelintir-pelintir," tambahnya.
(*)