Rekonstruksi digelar di Taman Udayana, Nang Homestay, dan jalan sekitar Islamic Center.
Salah seorang warga bernama Eni Noviani, mengaku bahwa pada awalnya ia tak percaya pria penyandang disabilitas bisa terlibat dalam kasus pelecehan seksual.
"Ya enggak nyangka, awalnya karena enggak ada tangannya itu kita kasihan sama dia karena dia disabilitas. Karena kita tahu lewat HP ribut, ikut marah sih jadinya karena melecehkan perempuan," ungkap Eni.
Kini kasus Agus masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.
Sementara korban yang melapor kian bertambah menjadi 19 orang dari yang awalnya 15 orang.
Bahkan terdapat beberapa korban yang masih di bawah umur.
(*)