Sementara itu, Garin Nugroho menyatakan bahwa Samsara adalah karya yang harus bisa diapresiasi oleh banyak orang, karena karya ini membangun sebuah inovasi, diskusi, dan dialog yang baru. Dengan ruang tayang dan distribusi yang semakin beragam, sebuah karya film bisu seperti Samsara bisa melakukan transformasi ke berbagai bentuk.
“Cine-Concert Samsara hadir membawa sebuah inovasi dan pengalaman menonton yang baru. Oleh karena itu, Samsara perlu untuk dipentaskan di Jakarta agar tercipta banyak diskusi-diskusi dan dialog-dialog yang baru. Samsara berarti terlahir kembali. Jika Anda tidak menonton Samsara, maka Anda tidak akan merasakan terlahir kembali,” ujar Garin Nugroho.
Kelindan seni tradisional dan modern yang magis
Cine-Concert Samsara melibatkan pemusik gamelan Bali Wayan Sudirana. Ia adalah seorang komposer musik dan etnomusikologi lulusan University of British Columbia, Kanada. Ia mempelajari musik kuno Bali, berbagai tradisi musik dunia, dari Korea, Ghana, dan India, hingga musik klasik barat.
Musik elektronik digital dibawakan oleh grup musik Gabber Modus Operandi, yang terdiri dari Kasimyn dan Ikhsan Syahrul Alim serta menyajikan hasil persilangan beberapa genre musik. Gabber Modus Operandi sendiri telah berkolaborasi dengan bintang musik internasional, Bjork, dalam albumnya, Fossora (2022).
Produksi Samsara juga turut menampilkan seniman dan penari ternama Indonesia dan Bali, di antaranya Gus Bang Sada, Siko Setyanto, Maestro tari I Ketut Arini, Cok Sawitri, Aryani Willems, koreografer Ida Ayu Wayan Arya Satyani, dan penari-penari dari Komunitas Bumi Bajra Bali.
Selain itu, melibatkan para pembuat film yang telah berpengalaman dan mendapatkan penghargaan atas karya-karyanya. Mulai dari produser Gita Fara, penata busana dan kostum Retno Ratih Damayanti, penata artistik Vida Sylvia, dan sinematografer Batara Goempar, I.C.S.
Ario Bayu, Executive Producer sekaligus aktor utama, mengatakan bahwa Samsara adalah sebuah proyek yang memiliki kekuatan dan bisa mengangkat film Indonesia ke kancah internasional. Semua elemen dalam film ini, baik sutradara, aktor, penata musik, scoring, dan semua yang terlibat membuat sebuah orkestrasi baru di dunia perfilman. Itulah yang menjadi kekuatan dalam film ini.
“Saya berharap orang-orang bisa menyambut pertunjukan Cine-Concert Samsara dengan antusias dan saat menonton mereka mendapat sebuah pengalaman baru yang tidak pernah dirasakan sebelumnya,” ujarnya.