Find Us On Social Media :

Soimah Ngaku Sering Tolak Kerjaan dengan Bayaran Fantastis, Alasannya Bikin Geleng Kepala Pekerja UMR

By Okki Margaretha, Rabu, 18 Desember 2024 | 12:50 WIB

Soimah mengaku sering menolak tawaran pekerjaan dengan bayaran fantastis.

Grid.IDSoimah Pancawati dikenal sebagai salah satu pesinden sukses di Tanah Air.

Pesinden asal Pati, Jawa Tengah itu kini berdomisili di Yogyakarta dan memiliki sebuah rumah luas, lengkap dengan pendoponya.

Meski hidup bergelimang harta hasil kerja kerasnya sebagai seorang sinden, Soimah kerap membagikan momen kesehariannya yang sangat sederhana.

Soimah tak ragu mencuci piring, membersihkan rumah, bahkan memberi makan peliharaannya, meski ia sebenarnya mampu membayar orang lain untuk melakukannya.

Namun menurut Soimah, pekerjaan rumah yang ia lakukan itu, sebenarnya hal-hal yang biasa ia kerjaan sehari-hari.

“Banget (hidup sederhana di Jogja),” kata Soimah saat jadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar TransTV, Rabu (18/12/2024).

“Kalau hidup di kampung di Jogja itu enak,” kata Soimah.

“Tapi kalau kelamaan di sana duit habis, makanya harus balik lagi (ke Jakarta),” canda Soimah.

Lucunya, Soimah ternyata sering menolak tawaran pekerjaan dengan bayaran fantastis, dengan alasan sedang tidak mood bekerja.

Baca Juga: Dicap Sebagai Artis Kaya Raya, Soimah Tak Gengsi Cuci Piring Sendiri saat Gantikan ART, Sang Artis Auto Ngomel-ngomel: Sudah Biasa

Hal itu dibocorkan oleh rekannya, penyanyi dangdut Nassar.

“Aku tau banget, tahun baru ada orang kasih tawaran harga gak masuk akal pokoknya,” kata Nassar.

“Tapi katanya 'aku emoh (aku gak mau), mau sama anak-anak aja',” kata Nassar menirukan ucapan Soimah.

Apa yang diceritakan Nassar itu, langsung dibenarkan oleh Soimah.

Ia membenarkan kalau terkadang, ia tak selalu menerima semua tawaran pekerjaan yang masuk terutama ketika suasana hatinya sedang tak ingin bekerja.

“Sering (nolak) tergantung mood,” kata Soimah sambil tertawa.

Uniknya, jika suasana hatinya sedang bagus, Soimah tak jarang menerima pekerjaan yang bayarannya jauh lebih kecil dari yang pernah ditawarkan kepadanya.

“Pernah sama Pakde Marwoto teman-teman di sana, nawarin kerjaan kadang duitnya kecil, ya berangkat,” kata Soimah.

“Aku lihat juga lokasi di mana, kalau duit besar (tapi lokasi tak cocok) kadang gak diterima,” katanya.

“Sebulan sekali juga aku harus pulang, kan anak di Jogja kan,” katanya. (*)