Grid.ID - Ferdy Element ternyata sempat mengidap kanker tulang semasa SMA.
Saat mengidap kanker tulang, Ferdy Element mengaku pernah divonis hidupnya tinggal satu tahun.
Melansir dari TribunJatim.com, Beberapa tahun yang lalu, Ferdy Element didiagnosis oleh dokter menderita kanker tulang hingga mengalami kelumpuhan.
Diagnosa tersebut diberikan ketika Ferdy masih duduk di bangku kelas 1 SMA.
"Waktu itu gue kena rheumatoid arthritis atau rematik arthritis, tapi kata dokter, diagnosanya kanker tulang dan gue jadi pasien termuda," kata Ferdy Element di Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024), dikutip dari Tribun Solo.
"Rematik arthritis itu biasanya menyerang orang yang sudah tua," lanjutnya.
Ferdy Element ketika itu tiba-tiba terjatuh ketika sedang berjalan hingga tubuhnya terasa sakit.
"Dokter bahkan meramal usia gue waktu itu tinggal satu tahun lagi," ucap vokalis band Element itu.
Meski demikian, Ferdy mengaku tetap tenang menghadapi situasi itu.
Pria yang memiliki nama asli Ferdy Taher ini menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kanker tulang.
Baca Juga: Renaga Tahier Bantah Selingkuh, Pihak Della Tantang Balik Minta Tunjukan Bukti
Ferdy bahkan sempat menjalani pengobatan ke Singapura, tetapi tetap tidak ditemukan adanya penyakit apapun.
Akibat dari rheumatoid arthritis (radang sendi) itu, Ferdy sempat mengalami kelumpuhan dan kesulitan berjalan selama beberapa bulan.
"Gue lumpuh enam bulan sampai rutin melakukan fisioterapi," ujar Ferdy Element.
Melansir dari Kompas.com, Ferdy Element mengaku memiliki trauma terhadap jarum suntik, yang disebabkan oleh pengalaman kesehatannya di masa lalu.
Ferdy menceritakan bahwa ia pernah mengalami kelumpuhan sehingga harus menjalani prosedur suntikan tanpa obat pereda nyeri.
"Gue dulu lumpuh, dulu disuntik sumsum," ujar Ferdy dikutip dari YouTube Ferdy Element.
"(Disuntik) di tulang, jadi tanpa di pain killer, enggak boleh (pakai pain killer) bisa cacat," jelasnya.
Keadaan yang dialami Ferdy saat itu membuatnya trauma dengan jarum sampai sekarang.
"Gue (disuntik) di dengkul, jadi gue ada trauma-trauma jarum, gede dan tebel itu," ungkap Ferdy.
"Sakit banget. Makanya nyium bau rumah sakit kayak ada (trauma)," sambungnya.
Ferdy pernah menceritakan pengalamannya ini kepada ketiga anaknya.
Ketika berusia 16 tahun, ia sempat divonis dokter menderita kanker tulang.
"Waktu itu divonis penyakit papa kanker tulang dan umur papa tinggal satu tahun lagi," kata Ferdy.
"Dokternya (yang memberi vonis) udah meninggal sih, kita enggak pernah tahu umur," sambungnya.
Kondisi itu membuat Ferdy harus dirawat di rumah sakit selama berbulan-bulan.
"Pada saat itu papa di Singapura sekitar 3-4 bulanan tapi di rumah sakit Mount Elizabeth, karena papa enggak bisa jalan," ujar Ferdy.
"Papa dulu lumpuh umur 16 tahun. Semua sendi papa membesar dua kali lipat," lanjutnya.
(*)