Meski tidak selalu mudah, ia merasa didikan Sarah terhadap Alleia sudah sangat baik, sehingga membuat tugasnya menjadi lebih ringan.
"Gue coba kadang-kadang terlalu jadi teman enggak pas juga, terlalu jadi bapak enggak asyik juga," ucap Ariel dikutip dari YouTube KUY Entertainment.
"Jadi mencoba di tengah-tengah itu agak susah. Tapi kalau Alleia itu mamanya udah oke dari awal, mamanya udah oke ngedidik dia, jadi gue enggak terlalu berat sebenarnya tugas gue," sambung Ariel.
Sehingga Ariel hanya bertugas memberitahu putrinya itu tentang konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukan.
"Cuma kayak ngasih tahu konsekuensi, ngasih tahu visi, udah cukup buat dia sih," kata Ariel.
Tapi sama seperti remaja pada umumnya, ada masa di mana Alleia berbeda pendapat dengan ibunya.
Seperti ketika menentukan jurusan yang akan diambil saat kuliah.
"Kemarin agak berselisih pendapat sama mamanya. Mamanya bilang kayaknya kuliah ambil bisnis aja, (dijawab) 'enggak mau, mau fashion design aja,'" ujar Ariel.
"Kalau gue bilang, 'masih dua tahun lagi kan, udah tahun depan diomongin lagi," lanjutnya diiringi tawa.
Ariel menyadari bahwa bakat seni tampaknya mengalir pada putrinya, Alleia.
Selain pandai bernyanyi, Alleia juga memiliki ketertarikan di bidang desain pakaian.
Namun, Ariel mengungkapkan bahwa ia lebih senang jika Alleia tidak menjadikan bernyanyi sebagai pilihan karier utamanya.
"Sejauh ini dia seneng seni, dia bisa nyanyi, sejauh ini dia seneng sama fashion," kata Ariel.
"Kalau suka nyanyi jadi hobi aja, enggak usah jadi kerjaan," tutur Ariel disertai tawa.
(*)