Melansir dari Kompas.com, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, uang kertas tahun emisi (TE) 2022 dicetak dengan berbagai inovasi teknologi pengaman terkini agar semakin mudah dikenali dan sulit dipalsukan.
Marlison pun memberi contoh untuk mengenali uang palsu yaitu dengan cara 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.
Contohnya pada pecahan uang Rp 20.000 TE 2022 akan terlihat gambar utama pahlawan nasional Dr. G.S.S.J Ratulangi, serta nominal pecahan Rp 20.000 dengan warna dominan hijau dan dicetak dengan gambar yang tajam.
Kemudian saat diraba, permukaan akan terasa kasar dan terdapat kode tuna netra (blind code) berupa pasangan garis di tepi kanan dan kiri uang,
Yang terakhir untuk memastikan keasliannya, uang bisa diterawang.
Terdapat tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan nasional yang sama dengan gambar utama Pahlawan pada sisi depan uang.
Selain itu, saat diterawang terdapat juga gambar saling isi (rectoverso) berupa logo Bank Indonesia.
Untuk memastikan keaslian uang rupiah, bisa juga dideteksi dengan bantuan sinar ultraviolet (UV).
(*)