Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Saat ini tengah viral terbongkarnya produksi uang palsu di gedung perpustakaan Universitas islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Bahkan diketahui uang palsu yang beredar jumlahnya tak main-main.
Melansir dari Tribunnews, uang palsu produksi UIN terbilang sulit dibedakan.
Terlebih peredarannya sudah sangat luas.
Namun pihak Bank Indonesia (BI) menjelaskan bahwa uang palsu tersebut tetap tak bisa masuk ke dalam mesin ATM.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI), Rezki Ernandi Wimanda menyebut ada 11 unsur pengaman pada uang yang beredar di masyarakat.
"Sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, BI adalah satu-satunya lembaga yang berwenang mengelola uang," ujar Rezki.
"Yang terlihat hanya permukaannya, tetapi yang beredar mungkin sudah banyak. Kita tidak tahu," sambungnya.
Lantas bagaimana caranya untuk membedakan uang asli dan uang palsu?
Benarkah bisa terdeteksi jika dilakukan dengan cara dikelupas seperti yang saat ini viral di sosial media?
Melansir dari Kompas.com, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, uang kertas tahun emisi (TE) 2022 dicetak dengan berbagai inovasi teknologi pengaman terkini agar semakin mudah dikenali dan sulit dipalsukan.
Marlison pun memberi contoh untuk mengenali uang palsu yaitu dengan cara 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.
Contohnya pada pecahan uang Rp 20.000 TE 2022 akan terlihat gambar utama pahlawan nasional Dr. G.S.S.J Ratulangi, serta nominal pecahan Rp 20.000 dengan warna dominan hijau dan dicetak dengan gambar yang tajam.
Kemudian saat diraba, permukaan akan terasa kasar dan terdapat kode tuna netra (blind code) berupa pasangan garis di tepi kanan dan kiri uang,
Yang terakhir untuk memastikan keasliannya, uang bisa diterawang.
Terdapat tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan nasional yang sama dengan gambar utama Pahlawan pada sisi depan uang.
Selain itu, saat diterawang terdapat juga gambar saling isi (rectoverso) berupa logo Bank Indonesia.
Untuk memastikan keaslian uang rupiah, bisa juga dideteksi dengan bantuan sinar ultraviolet (UV).
(*)