"Saya lihat juga beberapa yang tarik untukmelihat," tambahnya.
Menurut Susyana, untuk saat ini, akses terowongan silaturahmi bagi masyarakat umum masih dalam proses perencanaan.
"Namun kami sudah memberikan pengumuman bahwa untuk umum itu nanti kami akan buka pada waktunya dengan saat ini kami sedang mengelola syarat dan ketentuan," imbuhnya.
Ia berharap terowongan silaturahmi ini bisa menjadi bukti toleransi antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal.
"Semoga terowongan silaturahim nantinya juga bisa menjadi sebuah sarana yang menghubungkan aktivitas semua dan juga bisa menjadi inspirasi tentang toleransi yang terjadi antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal," tutup Susyana.
(*)