"Semalam-malam hari turun ke bawah ternyata sungai airnya besar dan bersama kami ada apa-apa, orang dekat rumah, jadi tidak mungkin kami tinggalkan," ungkap Rian.
Melihat adanya arus sungai yang besar membuat mereka kembali ke ladang dan beristirahat di pondok ladang durian.
Selain itu, baterai ponselnya mati dan ia yang mencoba berkomunikasi dengan keluarga langsung terputus.
"Sudah itu handphone mati, karena baterai tinggal lima persen."
"Jam satu pagi, nelpon Babinsa ke pemilik pondok lain, mereka bertiga aman di sini," jelasnya.
Saat hujan reda, tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi.
Ketiganya berhasil mendapatkan dua karung durian yang rencananya akan dibagi tiga saat sampai di bawah.
Dua orang dinyatakan sehat namun seorang bernama Zuardi ditemukan dalam kondisi yang lemas dan harus mendapatkan perawatan.
(*)