Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa Cut Intan Nabila telah memberikan pelajaran yang berharga.
Armor Toreador yang merupakan suami sekaligus pelaku KDRT pun kini dijatuhi vonis 4,5 tahun penjara.
Kini ia pun mengaku siap menjalani hukuman sekaligus siap untuk proses cerai dengan Cut Intan Nabila.
Hal itu seperti yang tampak pada unggahan Instagram @lambegosiip.
Armor Toreador mengaku telah menjalani perjalanan dan ada kenangan indah bersama Cut Intan Nabila.
"Banyak kenangan yang kami lalui secara indah, keluarga kami juga saling menyayangi. Namun memang dalam perjalanan pasti ada pertikaian, gitu," ujarnya.
Selain itu, Armor pun mengaku bahwa dirinya telah siap untuk bercerai.
"Nah saya sudah sampaikan, saya hanya mengingatkan. Dari awal saya dilakukan penangkapan, tidak ada perlawanan apa pun. Ini memang saya terima konsekuensi hukum yang berlaku, dan juga saya memang sudah siap untuk bercerai," ungkapnya.
Keputusan untuk bercerai baginya merupakan jalan terbaik untuk menjaga pertumbuhan anak-anak mereka.
Baca Juga: Armor Toreador Divonis 4,5 Tahun Penjara, Ini Hal Meringankan Hukuman Pelaku KDRT Cut Intan
"Nah bagi saya, gugatan cerai itu adalah jalan terbaik bagi kami demi perkembangan anak-anak. Jadi memang kami juga terima atas gugatan tersebut."
"Nah berita tentang saya memohon untuk tidar diceraikan adalah tidak benar. Karena saya menyayangi Intan karena alasan anak-anak," jelasnya.
Sementara melansir dari Tribun Seleb, Cut Intan Nabila buka suara soal kabar perceraiannya tersebut.
Melalui keterangan di unggahan Instagramnya, Cut Intan menyinggung soal pelajaran hidup yang ia terima.
"07 Januari 2025 sidang putusan kasus KDRT yang saya alami, selesai sudah masalah ini, akan saya tutup dengan rapat," tulisnya.
"Dan menjadi pelajaran berharga untuk saya, dan untuk Intan lain di luar sana," sambungnya.
Meskipun masih kerap menangis atas apa yang menimpanya, namun Cut Intan tetap bersyukur karena tetap berusaha kuat untuk anak-anak.
"Saya bersyukur karena air mata dan keringat saya, saya perjuangkan untuk anak-anak.
Mereka menjadi semangat saya untuk melihat masa depan yang masih begitu panjang," jelasnya.
(*)