Melansir dari Kompas.com, kolesterol adalah substansi mirip lilin yang terdapat dalam darah dan memiliki peran penting dalam membentuk sel-sel tubuh yang sehat.
Namun, jika kadar kolesterol seseorang terlalu tinggi, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung, menurut Mayo Clinic.
Kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah yang, seiring waktu, membentuk lapisan yang menyempitkan arteri dan menghambat aliran darah.
Jika lapisan tersebut pecah, bisa menyebabkan pembekuan darah yang berisiko menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Faktor penyebab kolesterol tinggi, menurut Healthline, antara lain: riwayat keluarga, merokok, pola hidup yang kurang aktif, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis utama, yakni kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL).
Kolesterol HDL memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan lemak.
Sebaliknya, LDL berperan sebagai salah satu penyebab utama dari kondisi aterosklerosis.
Selain LDL dan HDL, terdapat juga jenis lemak lain yang disebut trigliserida.
Menurut Hopkins Medicine, kadar kolesterol setiap orang dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, metode pengujian, dan faktor lainnya.
Hasil pengujian kolesterol biasanya diberikan dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL).
Berikut adalah rentang kadar kolesterol total untuk orang dewasa:
- Normal: Kurang dari 200 mg/dL
- Batas tinggi: 200 hingga 239 mg/dL
- Tinggi: 240 mg/dL atau lebih
(*)