Find Us On Social Media :

Bisnis Karaoke Inul Daratista Melempem, Singgung Rumah Karaoke Plus-plus Menjamur

By Okki Margaretha, Senin, 13 Januari 2025 | 05:45 WIB

Inul Daratista di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024).

Grid.ID – Berbagai lini bisnis sempat lesu saat wabah covid menyerang Indonesia pada tahun 2020 silam.

Termasuk, bisnis karaoke Inul Vista milik pendangdut Inul Daratista.

Meski karaoke Inul Vista sudah berdiri jauh sebelum wabah covid melanda dan disebut-sebut sebagai pionir, tetap saja Inul merasakan dampaknya.

“Karaoke untuk balik modal ya belum, apalagi setelah covid,” kata. Inul saat jadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar.

Masa-masa covid berlalu, kini bisnis milik Inul Daratista menghadapi tantangan baru.

Tak hanya pajak yang semakin meroket, tapi juga pesaing yang kian menjamur.

Sambil sedikit menyindir, Inul menyebut jika kini saingannya tak hanya bisnis rumah karaoke yang sejenis, tapi juga rumah karaoke yang menyajikan suguhan plus-plus.

“Apalagi bisnis karaoke, saingannya banyak, banyak karaoke yang di dalamnya ada jas jis jus,” kata Inul.

“Tapi untuk urusan bisnis memang agak berat, apalagi untuk bisa dapat omzet besar butuh kerja keras,” katanya.

Inul menyebut jika bisnis karaoke yang dijalankannya bersih dari hal-hal demikian.

Pemilik Goyang Gergaji itu juga enggan menghakimi pemilik usaha lain yang menggunakan cara-cara tak lazim untuk mendapatkan pasar lebih banyak.

Baca Juga: Blak-blakan, Inul Daratista Ngaku Pernah Ditagih Pajak Diluar Nalar: Gede Banget!

“Ini kerja halal ya, bukan korupsi dan pencucian uang ya, ini bisnis yang jujur, halal, untuk income yang besar itu berat, apalagi karaoke,” kata Inul.

Meski sudah mmiliki bisnis yang sudah ajeg, Inul tak serta-merta mau vakum dari panggung hiburan.

Menurutnya, banyak orang yang bergantung dari bisnis yang ia bangun bersama suaminya itu.

“Saya gak pertan berikan timing nyanyi kerja sampai umur segini-segini, ngalir aja,” sahut Inul.

“Kita gak tau hidup sampai kapan, kita hidup di Jakarta pipis aja pakai duit.”

“Sejauh ini aku kerja terus, pajak semakin naik, listrik naik, pegawai yang harus dihidupkan banyak, “ katanya. (*)